Laporan : Rudi Alfian
LAMPUNG UTARA – Pemerintah Kabupaten Lampung Utara (Lampura) bersama Pemdes Pengaringan Kecamatan Abung Barat didampingi karang taruna kukuhkan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) desa setempat sekaligus resmikan wisata Green Belt bendungan Way Bumi Abung, Selasa, (29/03).
Bupati Lampura melalui Asisten III, Sofyan, bersama Kadisporapar memimpin langsung pengukuhan Pokdarwis disana. Sekilas dalam sambutannya, Sofyan menyampaikan permohonan maaf Bupati yang tak dapat hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutan tertulis Bupati, Ia berharap Pokdarwis desa setempat dapat bekerja secara maksimal dalam memanfaatkan dan mengembangkan potensi wisata yang ada.
“Pak Bupati minta maaf tidak dapat hadir ditengah-tengah kita, dikarenakan beliau saat ini sedang dinas luar kota, intinya beliau sangat mendukung kegiatan positif seperti ini, beliau berharap seluruh elemen masyarakat disini dapat bekerja maksimal guna mengembangkan potensi wisata didesa untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi khususnya di desa Pengaringan,” ujar Sofyan.
Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Lampura akan mengambil langkah-langkah strategis khusus untuk pengembangan wisata di seluruh wilayah Lampura. Seperti membantu rekomendasi administrasi perizinan untuk ke provinsi terkait izin kelola lahan bendungan, serta memfasilitasi keperluan lainnya seperti dukungan perbaikan infrastruktur menuju area wisata.
“Jika diperlukan, kita akan bantu rekomendasi untuk urus izin ke pihak balai provinsi, kemudian untuk infrastruktur akan kita soundingkan ke dinas terkait. Saya juga sudah perintahkan Kadisporapar untuk mengakomodir keperluan-keperluan disana, mengingat APBD 2022 sudah berjalan, dan akan diajukan di anggaran berikutnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Abung Barat, Gunaido Uthama, mengapresiasi seluruh tamu undangan yang hadir. Ia berharap potensi desa wisata diwilayah kerjanya dapat terus berkembang dan terus lahir wisata-wisata lainnya yang dapat membantu pertumbuhan ekonomi didesa khususnya para pelaku usaha kecil (UMKM) yang dapat memperkenalkan produk mereka kepada khalayak ramai.
“Terima kasih atas dukungan dari semua pihak, semoga dengan lahirnya desa wisata Green Belt disini, akan lahir wisata-wisata lainnya untuk memajukan perekonomian desa dan warga ditengah pandemi. Khususnya para pelaku UMKM didesa, dapat terus berkembang dan produk usahanya dapat dikenal oleh masyarakat luas,” tuturnya.
Senada dengan camat, Kades Pengaringan, Sarkasi juga mengapresiasi atas dukungan pemerintah daerah setempat. Menurutnya wisata Green Belt merupakan langkah awal memajukan desa melalui potensi yang ada. Saat ini, taman wisata Green Belt terus berbenah dan terus dipoles secara bertahap. Pihaknya juga tengah mempersiapkan permohonan izin untuk mengelola lahan 15 hektare milik balai SDA provinsi Lampung. Selain itu, arena Motor Cross, agro wisata pertanian, dan pemancingan terus dikebut pengerjaannya agar dapat dioperasikan segera.
“Rencananya 15 hektare lahan yang akan kita pinjam untuk dikelola Pokdarwis, selain itu nanti ada arena motor cross, pemancingan, serta kita coba manfaatkan lahan dekat bendungan untuk agrowisata pertanian. Dan semua itu sedang berproses , semoga saja dalam waktu dekat, semua rencana itu dapat direalisasikan,” tandasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Danramil Abung Barat, Kapolsek Abung Barat, perwakilan Genpi Lampura, perwakilan Ikam Lampung, serta seluruh perwakilan elemen masyarakat setempat. (*)
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.