JAKARTA, (FN) – Teguh Santosa, wartawan senior dan tokoh penting dalam dunia pers nasional, kembali mendapat kepercayaan sebagai Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) periode 2025–2030. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) II JMSI yang digelar di Jakarta, Sabtu-Minggu, 21–22 Juni 2025.
Terpilihnya Teguh menandai kepercayaan besar dari insan media siber tanah air akan kepemimpinannya yang visioner dan berintegritas. Di hadapan seluruh peserta Munas yang terdiri dari pengurus daerah serta perwakilan media anggota JMSI dari seluruh Indonesia, Teguh menyampaikan komitmennya untuk menjadikan JMSI sebagai pilar utama dalam membangun ekosistem media digital yang kredibel, berdaya saing, dan berkelanjutan.
“JMSI harus menjadi garda terdepan dalam menjaga marwah pers nasional. Profesionalisme menjadi fondasi utama agar media siber tetap dipercaya publik,” tegas Teguh dalam pidato kemenangannya.
Teguh menggarisbawahi bahwa tantangan utama media saat ini bukan hanya disrupsi teknologi, tetapi juga ancaman terhadap keberlanjutan ekonomi media itu sendiri. Dalam lanskap informasi yang semakin kompleks dan cepat, Teguh menyerukan perlunya transformasi dalam cara media dikelola.
“Kita tidak bisa hanya bertahan dengan idealisme. Kita butuh inovasi dalam model bisnis, diversifikasi pendapatan, dan pemanfaatan teknologi untuk membuat media tetap relevan dan hidup,” ujarnya penuh semangat.
Ia juga menyoroti bagaimana platform digital global seperti media sosial dan agregator berita telah mendominasi distribusi informasi, yang berpotensi menggerus eksistensi media lokal dan jurnalisme yang bertanggung jawab.
“Kita tidak bisa menutup mata terhadap dominasi platform digital. Tapi kita juga tidak boleh membiarkannya menggulung jurnalisme. Kita butuh regulasi yang adil dan perlindungan terhadap media lokal agar tidak mati perlahan di tengah arus algoritma global,” katanya.
Ke depan, Teguh menegaskan bahwa JMSI akan memperkuat sinergi strategis dengan Dewan Pers, pemerintah, serta lembaga-lembaga terkait dalam upaya membangun ekosistem pers yang sehat dan berpihak kepada kepentingan publik.
Sebagai organisasi perusahaan media siber yang telah menjadi konstituen Dewan Pers sejak 2020, JMSI memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk masa depan media digital Indonesia. Di periode keduanya ini, Teguh menyatakan komitmennya untuk memperluas jaringan JMSI ke seluruh pelosok tanah air serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan sistem verifikasi media anggota.
“Munas ini bukan sekadar forum pergantian kepemimpinan. Ini adalah momentum konsolidasi nasional untuk menjawab tantangan zaman. Kita bukan sedang menanggung beban, tapi sedang menyongsong peluang untuk menjadikan JMSI lebih kuat, tangguh, dan terpercaya,” tandasnya.
Munas II JMSI juga menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, termasuk Dorongan penyusunan regulasi yang berpihak pada keberlangsungan media nasional, Perlindungan terhadap jurnalis di era digital yang penuh risiko, Penguatan kapasitas kelembagaan JMSI dari pusat hingga daerah, serta Strategi penanggulangan konten hoaks dan peningkatan literasi media.
Tak kalah penting, JMSI juga menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi dan memperkuat media-media lokal di tengah gempuran informasi global yang serba cepat dan masif.
Dari Provinsi Lampung, seluruh Pengurus Daerah (Pengda) dan Pengurus Cabang (Pengcab) JMSI turut serta menyukseskan perhelatan akbar ini. Kehadiran mereka bukan hanya simbol partisipasi, tetapi juga bukti keseriusan daerah dalam mendorong profesionalisme media siber sebagai kekuatan demokrasi lokal.
Munas JMSI ke-2 ini menjadi momentum penting untuk kembali meneguhkan posisi pers sebagai tiang penyangga demokrasi. Teguh Santosa, dengan rekam jejak dan pemikiran strategisnya, dipercaya mampu membawa JMSI menjawab tantangan era digital, bukan dengan keluhan, tetapi dengan karya dan kolaborasi. (Junis)
Penulis : Desty
Editor : Nara
Sumber Berita : Jakarta
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.