Laporan : Heri Suroyo
JAKARTA – Ketua Indonesia Police Watch (IPW) meminta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bentuk Tim Pencari Fakta (TPF) independen terkait kasus penembakan sesama Polisi.
“Bahwa TPF independen harus segera dibentuk agar tidak ada konflik kepentingan dalam mengungkap pelaku sebenarnya di kasus penembakan sesama Polisi,”tegas Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso dalam siaran pers di Jakarta, Selasa ( 12/7).
Kasus penembakan sesama Polisi tersebut terjadi di Kediaman Pribadi Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Polisi Ferdy Sambo di Komplek Perumahan Polri Duren Tiga Jakarta Selatan.
Teguh menjelaskan bahwa ada keanehan dalam perkara tersebut. Pasalnya, kata dia, Polisi yang menjadi korban penembakan atas nama Brigadir Polisi Nopryansyah Yosua Hutabarat juga telah ditemukan luka sayatan pada beberapa bagian tubuhnya.
“Anehnya, Brigpol Nopryansah merupakan anggota Polri pada satuan kerja Brimob itu, selain terkena tembakan juga ada luka sayatan di badannya,”katanya
Teguh memprediksi perkara tersebut bisa cepat selesai dan ditemukan kronologi sebenarnya jika Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mau melibatkan TPF independen dari luar unsur Polri. ##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.