Laporan: Heri S
JAKARTA-Pemerintah terus memikirkan hal-hal yang cukup berat dan besar, namuin persoalan kecil yang memiliki efek domino tak mampu diselesaikan. Hal ini diungkap Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin, (22/1).
“Pemerintah ini mikir yang besar-besar, tapi persoalan kecil belum bisa diatasi. Beberapa di antaranya adalah pemerintah belum mampu bayar hutang ke Bulog dan kepada PT Pupuk Indonesia sehingga menimbulkan dampak domino lebih panjang. Utang Bulog kepada Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) makin menumpuk, sehingga tugasnya melayani rakyat pada kestabilan harga pangan pokok terganggu, dan subsidi pupuk untuk petani tinggal setengahnya,” ujar Akmal.
Legislator daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Selatan II ini menyarankan, agar pemerintah menyelesaikan dahulu kewajiban membayar kepada Bulog sebesar Rp4,5 triliun dan membayar kepada Pupuk Indonesia sebesar Rp13,8 triliun. Semua utang ini akibat penugasan pemerintah kepada lembaga-lembaga ini untuk beras bansos di Bulog dan untuk pupuk subsidi di Pupuk Indonesia.
“Sebelum mikir pindah ibu kota negara, pemerintah mestinya dapat menyelesaikan persoalan mendasar untuk memperkuat kestabilan pangan nasional,baru kalau sudah selesai bisa berpikir selanjutnya untuk pindah ibu kota negara,” tutup Akmal.##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.