Kemudian adanya informasi tentang tidak ditemukannya bahan makanan hingga ada soal Kapur Barus (red bahan kimia). Saat ini, kata Hengki Haryadi, pihaknya menunggu hasil kedokteran forensik dan laboratorium forensik. Termasuk mendalami kemungkinan adanya zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh korban.
“Proses kedokteran forensik maupun laboratorium forensik (untuk pemeriksaan toksikologi dan histopatologi) masih kita tunggu mengenai sebab-sebab kematian secara akurat,” Tegas Hengki Haryadi.
Tim yang dipimpin langsung oleh Hengki Haryadi juga akan melakukan pemeriksaan digital forensik untuk menggali kemungkinan motif-motif di balik peristiwa kematian sekeluarga ini.
“Tim lain seperti laboratorium cyber terkait alat bukti elektronik yang kami dapatkan juga di turunkan. Kita mendalami segala macam kemungkinan sebab dan motif dari kejadian ini,” tutur Hengki Haryadi.
Saat ini kami memastikan akan bekerja ekstra mengingat peristiwa di Kalideres Jakarta barat ini menyita perhatian publik. Hengki Haryadi akan mengedepankan penyelidikan ilmiah sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
Sementara hal hal yang disampaikan bahwa para korban mati karena kelaparan Hengki Haryadi juga menyebutkan bahwa hal itu belum bisa dipertanggungjawabkan.
“Yang paling utama secara scientific crime investigation, tim Polda Metro Jaya dan Polres Jakbar masih terus mendalami dan menanti hasilnya, baik dari kedokteran forensik maupun laboratorium forensik. Artinya, perihal kematian disebabkan kelaparan itu belum bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya lagi
Kematian sekeluarga yang ditemukan telah mengering di Kalideres, Jakarta Barat. menyisakan misteri.##
1 2
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2