Laporan : Heri Suroyo
JAKARTA – Deteksi dini harus menjadi gerakan yang masif dalam upaya menyelamatkan para ibu di Indonesia dari ancaman kanker payudara.
“Saya mendorong agar deteksi dini kanker payudara menjadi prioritas untuk direalisasikan. Karena perempuan dan ibu adalah tiang negara, deteksi dini kanker payudara yang masif berarti bagian dari upaya menyelamatkan negara,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat yang juga penyintas kanker payudara itu, saat memberikan sambutan pada Media Gathering dan Peluncuran Kerja Sama Kampanye #SaveIbuku bersama Selangkah di Siloam Hospital di Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (29/8).
Dalam kerja sama itu melibatkan Yayasan Muda Giat Peduli, Dompet Aman, Siloam Hospital Group, Sahabat Lestari, Wahid Foundation, dan Srikandi yang ikut serta mengampanyekan pencegahan kanker payudara di komunitas dan sekolah-sekolah.
Kerja sama tersebut juga bertujuan untuk mengajak anak muda ikut peduli terhadap berbagai upaya pencegahan kanker payudara di tanah air.
Lestari mengapresiasi upaya kerja sama yang dilakukan Dompet Aman dan Siloam Hospital Group yang mengambil langkah nyata mempermudah akses deteksi dini untuk menyelamatkan para ibu, yang merupakan tiang negara, dari ancaman kanker payudara.
Karena, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, bila indikasi kanker sudah terdeteksi sejak dini peluang untuk sembuh atau terhindar dari kanker payudara lebih besar.
Data Globocan tahun 2020 di situs resmi Kementerian Kesehatan RI, menyebutkan jumlah kasus kanker payudara pada 2020 mencapai 68.858 atau 16,6% dari total 396.914 kasus kanker di Indonesia. Yang memprihatinkan, jumlah kasus kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa.
Rerie, yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, berpendapat deteksi dini kanker payudara harus menjadi sebuah gerakan untuk mengajak masyarakat, para perempuan, generasi muda dan para ibu untuk melakukan deteksi dini.
Setiap pemangku kepentingan, tegas Rerie, harus mengambil peran dalam mengedepankan deteksi dini sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pengobatan kanker payudara di tanah air.
Sehingga, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, akses untuk mendapatkan deteksi dini dan pengobatan kanker bagi masyarakat menjadi lebih mudah.
Selain itu, Rerie juga mendorong kemudahan sejumlah upaya untuk mengatasi berbagai aspek sosial yang biasanya muncul pascapengobatan kanker.
Sebagai penyintas kanker payudara, di akhir sambutannya, Rerie memberi pesan kepada para penderita kanker agar berdamai dengan kematian dan merayakan kehidupan selagi masih diberi kesempatan.(*)
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.