Dikutip dari pemberitaan di beberapa media, Kaesang mengatakan dirinya menyerahkan penuh kepada Erina dalam kesiapannya untuk hamil dan punya anak. Kaesang mengatakan akan mengikuti apa yang terbaik menurut Erina.
“Punya berapa anak saya serahkan kembali ke Erina karena ‘kan itu badannya Erina,” kata Kaesang usai acara gladi bersih akad nikah dan panggih pengantin di Pendopo Ambarrukmo, Sleman, Selasa (06/12/22).
Sementara itu Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Depok Muhammad Wiyono mengatakan kepada Tim Media Center BKKBN pada Kamis (08/12/2022), bahwa berkas persyaratan perkawinan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono telah lengkap.
“Proses administrasi di KUA Depok berjalan lancar. Kami menerima kiriman berkas (persyaratan) yang sudah komplit, termasuk sertifikat Elsimil dari KUA Mlati tempat domisili Mbak Erina,” kata Wiyono yang akan menjadi penghulu dalam pernikahan Kaesang dengan Erina.
Ditemui di Jakarta, Jumat (09/12/2022), Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.O.G. (K) menyampaikan ucapan selamat kepada Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dalam membangun rumah tangga.
Hasto juga menyampaikan apresiasi kepada Kaesang dan Erina dalam persiapan dan perencanaan membangun rumah tangga mereka dengan melakukan prekonsepsi, yakni mengisi aplikasi Elsimil.
Aplikasi Elsimil menurut Hasto merupakan aplikasi yang dikembangkan BKKBN bersama dengan Kementerian Agama sebagai upaya pencegahan stunting. Kuesioner dalam aplikasi Elsimil adalah skrining awal terhadap risiko bayi yang dilahirkan dalam kondisi stunting.
“Risiko stunting itu terjadi sejak pembuahan dalam rahim ibu, delapan minggu atau 56 hari itu sudah bisa diprediksi terjadinya stunting. Pencegahan stunting hanya dapat dilakukan pada 1.000 hari pertama kehidupan, yakni 270 hari dalam kandungan dan 730 hari atau anak sampai usia dua tahun,” kata Hasto yang juga dokter spesialis obstetric dan gynecology serta pakar bayi tabung ini.
1 2 3 Selanjutnya
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya















