Eddy Soeparno Ingatkan Krisis Iklim: Adaptasi Saja Tak Cukup, Perlu Mitigasi Nyata

Selasa, 23 September 2025 | 12:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menegaskan bahwa Indonesia saat ini tidak lagi menghadapi perubahan iklim, melainkan sudah berada dalam fase krisis iklim. Menurutnya, adaptasi saja tidak cukup untuk menghadapi kondisi tersebut, melainkan diperlukan langkah mitigasi yang lebih proaktif.

“Statusnya sudah krisis iklim, satu langkah sebelum bencana iklim. Karena itu, adaptasi saja tidak cukup. Kita harus melakukan mitigasi nyata,” ujar Eddy kepada media di Ruang Delegasi Nusantara V Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/205) terkait pre-launching acara International & Indonesia CCS Forum (ICCSF) bersama dengan Emil Salim Institute.

Eddy mencontohkan, suhu udara di berbagai wilayah Indonesia kini semakin ekstrem. Di Nusa Tenggara Timur (NTT) tercatat mencapai 38 derajat Celsius, Semarang 35 derajat Celsius, dan Jakarta 34 derajat Celsius. Kondisi ini membuat musim hujan dan kemarau sulit diprediksi, sehingga memengaruhi sektor pertanian dan ketahanan pangan.

Baca Juga:  Marak Akun Anonim, MPR RI Dukung 'Satu Orang Satu Akun'

Ia juga menyinggung fenomena mencairnya salju abadi di Pegunungan Cartenz, Papua, yang kini tersisa hanya 5 persen dibandingkan 50 tahun lalu. “Imi menjadi alarm serius bahwa planet sedang berada dalam kondisi krisis,” kata politisi dari Partai Amanat Nasionional (PAN) itu.

Di sisi regulasi, Eddy mengungkapkan MPR bersama DPR terus mendorong penguatan payung hukum terkait isu lingkungan. Salah satunya dengan pembahasan Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan, serta RUU Pengelolaan Perubahan Iklim yang masuk dalam Prolegnas prioritas.

Baca Juga:  Ketua Tim Pembina Posyandu Lampung  Dorong Transformasi Layanan Dasar

“Kita ingin transisi energi bisa berjalan sistematis, sekaligus menuntaskan regulasi tentang pengelolaan perubahan iklim agar ada landasan hukum yang jelas,” kata Eddy.

Ia berharap, perhelatan Indonesia Climate Change Forum (ICCF) yang akan berlangsung 21–23 Oktober mendatang dapat memperluas kesadaran publik mengenai bahaya krisis iklim.

“Menuju Indonesia Emas 2045 hanya bisa tercapai bila kita menjaga udara, air, hutan, dan seluruh anugerah alam yang diberikan Ibu Pertiwi,” pungkasnya


Penulis : Heri Suroyo


Editor : Hadi


Sumber Berita : MPR RI

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Lampung akan Tambah Koleksi Mushaf Qur’an Bernuansa Budaya Lokal, Pepadun dan Saibatin
Inflasi Lampung Terkendali, Pertanian Penopang Stabilitas Harga
90 Persen Jalan Provinsi Mantap pada 2028, 2026 Beralih ke Beton
Gubernur Mirza Minta Dapur MBG Taat, BPOM Ikut Lakukan Pengawasan Ketat
PBH Peradi Bandarlampung Dampingi ABH Bom Molotov
Rianto SH MH Terpilih Aklamasi Pimpin JMSI Sumut 2025–2030
PAD Belum Capai Target, Pemkab – Kejari Lampung Utara Periksa 15 Desa Penunggak Pajak
Gubernur Lepas Kontingen KORPRI Lampung ke Palembang
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 21:54 WIB

Lampung akan Tambah Koleksi Mushaf Qur’an Bernuansa Budaya Lokal, Pepadun dan Saibatin

Kamis, 2 Oktober 2025 - 21:45 WIB

Inflasi Lampung Terkendali, Pertanian Penopang Stabilitas Harga

Kamis, 2 Oktober 2025 - 20:54 WIB

90 Persen Jalan Provinsi Mantap pada 2028, 2026 Beralih ke Beton

Kamis, 2 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Gubernur Mirza Minta Dapur MBG Taat, BPOM Ikut Lakukan Pengawasan Ketat

Kamis, 2 Oktober 2025 - 20:12 WIB

PBH Peradi Bandarlampung Dampingi ABH Bom Molotov

Berita Terbaru

#CovidSelesai

Inflasi Lampung Terkendali, Pertanian Penopang Stabilitas Harga

Kamis, 2 Okt 2025 - 21:45 WIB

#CovidSelesai

90 Persen Jalan Provinsi Mantap pada 2028, 2026 Beralih ke Beton

Kamis, 2 Okt 2025 - 20:54 WIB

#CovidSelesai

PBH Peradi Bandarlampung Dampingi ABH Bom Molotov

Kamis, 2 Okt 2025 - 20:12 WIB