Diskusi JMSI, Para tokoh Bedah Kenaikan BBM

Rabu, 7 September 2022 | 20:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Vini

BANDARLAMPUNG – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Lampung menggelar diskusi publik pertamanya tentang dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di sekretariatnya, Rumah Siber JMSI Lampung, Jl. Pangeran M. Noer (Karya Muda 3) No 2 Kota Bandar Lampung. Rabu (7/9).

Hadir dalam diskusi yang mengambil tema “Dampak Kenaikan BBM Terhadap Perekonomian Lampung” itu Komunitas Mahasiswa Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Provinsi Lampung Dwiki Simbolon, Ketua komunitas Unit Reaksi Cepat (URC) OJOL Edo, Konfederasi serikat pekerja seluruh Indonesia (KSPSI), Apriadi Alwi

Lalu, Ketua Kadinda Provinsi Lampung Yuria Putra Tubarat, Deputi Kepala Perwakilan BI Lampung Irfan Parulian, Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung Ganjar Jationo, Deputi Kepala Perwakilan BI Lampung, Ketua KNPI Provinsi Lampung Iqbal Ardiansyah, dan Keluarga Besar Batanghari Sembilan (KBBS) H Darussalam.

Baca Juga:  Lampung Mantapkan Swasembada Protein Hewani, Targetkan Zero Rabies 2030

Dalam sambutan diskusi yang dimulai pukul 14.00 WIB, Ketua JMSI Provinsi Lampung Ahmad Novriwan mengatakan diskusi digelar berangkat dari keresahan masyarakat akibat dampak dari kenaikan BBM. “Kita ingin mendengar apa saja keluhan masyarakat terdampak dan solusinya dari pemerintah dan elemen terkait dalam diskusi ini dari para pembicara berkompeten di bidangnya,” kata Ahmad Novriwan.

Ketua Kadinda Provinsi Lampung Yuria Putra Tubarat berpendapat kenaikan BBM ini merupakan tantangan bagi dunia usaha bagaimana bisa menyorot kestabilitasan dunia usaha pascakenaikan BBM. “Sebagai pengusaha kami harus survive dengan melakukan upaya-upaya mensyiasati hasil produksi,” katanya.

Baca Juga:  Pemprov Perintahkan Perintahkan Genjot Penerimaan PKB dan BBNKB

Dia mencontohkan penjual pisang. Dengan naiknya harga pisang, pengusaha bisa membuat pisang molen yang lebih kecil agar harganya tak naik. “Itulah upaya yang bisa dan harus kami lakukan saat ini untuk tetap bertahan dalam kondisi ini,” jelas dia.

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Targetkan Predikat LPH Utama, UIN Lampung Siap Menjadi Ekosistem Halal Global
Perubahan Kualifikasi LPH UIN, Prof Wan: Aktivitas Keseharian Kita Harus Halal
Polsek Simpang Pematang Bekuk Pelaku Curanmor Dengan 11 TKP
Santiaji Jurnalistik dan Kehumasan 2025, Dorong Sinergi Pers dan Praktisi Kehumasan Bangun Kredibilitas Pemerintah di Masyarakat
JMSI Lampung Dukung Gubernur Mirza Bangun Jembatan Kepercayaan Antara Pemerintah dan Masyarakat
Raih Gelar Doktor Dengan Nilai cumlaude, Ariawan : Semoga dapat memberikan motivasi kepada teman” jurnalis lainya
Pemprov Lampung Tingkatkan Kualitas Pelaksanaan Program Nasional, Perkuat Sinergi Pusat-Daerah untuk Kebermanfaatan bagi Masyarakat Lampung
Mahasiswa Hukum Didorong Wujudkan Penegakan Hukum yang Berkeadilan dan Berempati melalui National Moot Court Competition Piala Prof. Hilman Hadikusuma Tahun 2025

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 05:24 WIB

Targetkan Predikat LPH Utama, UIN Lampung Siap Menjadi Ekosistem Halal Global

Minggu, 19 Oktober 2025 - 05:18 WIB

Perubahan Kualifikasi LPH UIN, Prof Wan: Aktivitas Keseharian Kita Harus Halal

Minggu, 19 Oktober 2025 - 00:47 WIB

Polsek Simpang Pematang Bekuk Pelaku Curanmor Dengan 11 TKP

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 21:01 WIB

Santiaji Jurnalistik dan Kehumasan 2025, Dorong Sinergi Pers dan Praktisi Kehumasan Bangun Kredibilitas Pemerintah di Masyarakat

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 18:55 WIB

JMSI Lampung Dukung Gubernur Mirza Bangun Jembatan Kepercayaan Antara Pemerintah dan Masyarakat

Berita Terbaru

#CovidSelesai

Polsek Simpang Pematang Bekuk Pelaku Curanmor Dengan 11 TKP

Minggu, 19 Okt 2025 - 00:47 WIB