BANDARLAMPUNG– Sejumlah tokoh masyarakat Lampung diskusi , dengan fokus utama pada isu infrastruktur dan ekonomi, Senin (7/4/2025)
Hadir dalam diskusi tersebut, Mukhlis Basri, Anggota DPR-RI Komisi V, Apindo, TP Sriwijaya dan beberapa pemerhati sosial budaya. Menurut Mukhlis, dirinya menyoroti kondisi infrastruktur di Lampung yang masih membutuhkan perhatian serius.
Ia menyebutkan banyak jalan di kabupaten dan kota di seluruh Provinsi Lampung, seperti di Kabupaten Mesuji, Pesawaran, Pringsewu dan lainnya, terutama di Lampung Barat, yang dalam kondisi memprihatinkan.
“Kondisi jalan yang rusak parah ini menjadi hambatan besar dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan,” kata Mukhlis.
Ia juga menekankan bahwa hanya APBN yang memiliki kewenangan untuk menangani jalan nasional, sementara defisit APBD Lampung yang mencapai 1,8 triliun rupiah membuat tantangan semakin besar.
Mukhlis juga mengungkapkan persoalan jalan antara Liwa hingga perbatasan Sumatera Selatan yang sangat membutuhkan perbaikan. Menurutnya, ada pula jalan dari Way Heni ke Way Haru di Kabupaten Pesisir Barat yang memiliki potensi besar, dengan adanya Perjanjian Kerjasama antara Pemda Lampung Barat dan pihak BBTNBBS pada 2012, yang memberikan izin jalan inspeksi untuk mendukung konservasi hutan.
Di sisi ekonomi, Andi Desfiandi, Penasehat Apindo Lampung, memberikan pandangan mengenai kebijakan ekonomi yang perlu diperbaiki agar Indonesia dapat tumbuh lebih baik. Ia mengidentifikasi tiga faktor utama dalam pertumbuhan ekonomi, yakni konsumsi, belanja modal pemerintah, dan investasi.
Namun, menurutnya, kebijakan efisiensi yang diterapkan malah berdampak negatif pada daya beli masyarakat, terutama di tengah gejolak pasar modal yang memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, Ardiansyah, seorang pemerhati sosial, menyampaikan kekhawatirannya terkait defisit anggaran daerah dan capaian PAD yang belum maksimal. Ia menyarankan agar kebijakan infrastruktur, khususnya terkait jalan, perlu lebih transparan dan dipublikasikan agar masyarakat dapat memahaminya dengan jelas.
Apriyan Sucipto SH MH, Wakil Sekretaris TP Sriwijaya Lampung, juga memberikan masukan terkait sektor perkebunan dan kehutanan. Ia mengusulkan agar Pemprov Lampung memberi perhatian lebih terhadap pengembangan tanaman Kaliandra sebagai bahan pengganti batubara yang ramah lingkungan.##
Penulis : Heri
Editor : Rudi
Sumber Berita : Bandarlampung
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.