Catatan Kecil UKW Pertama JMSI

Sabtu, 20 Juli 2024 | 13:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Doel Remos

KEINGINAN kuat pengurus JMSI Lampung menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) alhamdulillah terwujud. Pengalaman pertama menyelenggarakan UKW memang segala macam rasa beradu dalam fikiran, jiwa dan raga.

Bersyukur terlaksana dengan baik, kolaborasi JMSI-Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Prof DR Moestofo Beragama dan PWI.

Menjadi catatan penting menurut saya dalam UKW ini tidak lain adalah selain uji keterampilan, kecakapan dan keilmuan, soal adab dan etika menjadi kunci untuk dinyatakan kompeten atau sebaliknya, belum berkompeten.

Meminjam istilah DR HM Saefullah, Dekan Fikom Universitas Moestopo dan Ketua LUKW Moestopo, cukup ‘merem’ saja semua peserta hampir bisa dipastikan berkompeten.

Materi uji adalah kerja sehari-hari dalam memproduksi sebuah pemberitaan. Direkat erat dengan etika jurnalistik, menjadi jamu pelengkap dan kesempurnaan menuju kompeten.

Baca Juga:  JMSI Jatim Gelar Seminar Komunikasi dan Edukasi Jurnalistik

Selain memahami, melaksanakan satu demi satu modul yang diberikan, LUKW, adab dan etika menjadi kunci yang tak bisa dianggap remeh temeh besti.

Karena, wartawan ya wartawan. Dia bukan bupati, dia bukan gubernur juga bukan bukan SOKLI. Semua harus dihormati dengan kelembutan tutur sapa yang baik.

Disanalah kredibilitas kita menjadi taruhan dimata publik. Ini pelajaran bagi yang mengaku wartawan. Karena saya meyakini, wartawan yang baik, lebih dikarenakan pemberitaannya memberikan informasi, edukasi dan pencerahan bagi orang kebanyakan.

Dan tolok ukur berita baik bukan pula yang yang kemudian selalu masuk dalam google search. Karena, bacaan algoritma masih terlalu abstrak untuk kita sepakati bersama.

Baca Juga:  JMSI Bangka Belitung Gelar UKW Perdana, Dorong Profesionalisme Wartawan

Predikat berkompeten bukan segala-galanya bagi seorang wartawan yang baik. Paling tidak, menjadi ikhtiyar untuk menuju lebih baik.

Predikat belum berkompeten juga bukan sesuatu yang buruk. Hikmah yang terkandung dibalik itu semua, mari kita bekerja dan belajar mencintai, menjaga marwah profesi ini lebih bersemangat. Agar publik bisa membedakan, wartawan atau bukan wartawan.

Selamat buat semua, jadikan sebuah pemicu untuk maju kedepan. Tabik.

**wartawan lintaslampung


Sumber Berita : Bandar Lampung

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Kapolres Kukuhkan Nomenklatur Pamapta Mesuji
Ancang-Ancang Hadapi Demo, Polres Lampura pun Berlatih
Masalah SDM dan Ruang Rawat Isu yang Dibawa Bupati Mesuji Bertemu Menkes
Venezuela Tegaskan Komitmen Perdamaian, Ajak Media Dunia Tak Terjebak Propaganda
Polsubsektor Mesuji Gencar Sambang Binluh, untuk Ketahanan Pangan
Cegah Kenakalan Remaja, Polres Mesuji Rutin Sambang Binluh di Sekolah
Era Prabowo Harus Jadi Momentum Pemerataan Kesempatan dan Kemandirian Ekonomi
Kebutuhan Gaji Pegawai Mesuji Mencapai 38 Persen dari Pagu APBD

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 09:21 WIB

Kapolres Kukuhkan Nomenklatur Pamapta Mesuji

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 09:08 WIB

Masalah SDM dan Ruang Rawat Isu yang Dibawa Bupati Mesuji Bertemu Menkes

Jumat, 17 Oktober 2025 - 08:47 WIB

Venezuela Tegaskan Komitmen Perdamaian, Ajak Media Dunia Tak Terjebak Propaganda

Kamis, 16 Oktober 2025 - 19:44 WIB

Polsubsektor Mesuji Gencar Sambang Binluh, untuk Ketahanan Pangan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:23 WIB

Cegah Kenakalan Remaja, Polres Mesuji Rutin Sambang Binluh di Sekolah

Berita Terbaru

#CovidSelesai

Kapolres Kukuhkan Nomenklatur Pamapta Mesuji

Sabtu, 18 Okt 2025 - 09:21 WIB