Perubahan Bidang Diplomasi
Sementara Co-kapten Timnas Amin, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong, mengatakan, salah satu program Anies-Muhaimin adalah perubahan di bidang diplomasi agar Indonesia tidak sekadar hadir. Dia juga menyoroti praktik diplomasi saat ini lebih berupa transaksional berdasar hitungan untung rugi.
“Diplomasi kini bergeser bukan berbasis nilai dan norma-norma, nurani. Untuk mengambil pendekatan itu harus tahu dulu apa nilai atau norma kita. Prinsip pertama Pak Anies dalam diplomasi adalah lebih menjunjung tinggi nyawa manusia di atas segala-galanya,” ujar Lembong.
Menurut Lembong, jika ada benturan antara nyawa dan industri, misalnya, maka yang harus mengalah adalah industri.
“Contoh polusi, bisa merusak atau meghilangkan nyawa itu sudah gak benar dan itu melanggar nilai yang kita junjung bahwa nyawa di atas segala-galanya,” jelas Lembong. “Ini sebenarnya sesuai Sila Kedua Pancasila.”
Lembong melanjutkan, prinsip kedua yang akan diterapkan Anies adalah keadilan. Hal ini sejalan dengan asas keadilan pada Sila Kelima Pancasila.
“Misalnya Ukrania diserang Rusia itu bisa disebut adil atau tidak atau apakah itu sesuai dengan norma atau nilai kita pegang? Atau penindasan rakyat Palestina oleh Israel selama puluhan tahun, apakah itu adil, apa itu fair? Prinsip itu yang dipegang teguh Pak Anies dalam semua formulasi kebijakannya,” tegas Lembong. “Kompas moral itu paling utama.”
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.