Banyak Petahana Tumbang Karena Kinerja dan Strategi Kampanye yang Tidak Efektif

Kamis, 28 November 2024 | 10:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDAR LAMPUNG – Pengamat politik Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Dr. Fathul Mu’in, menilai banyaknya petahana maupun yang terafiliasi petahana di Lampung yang tumbang adalah karena sejumlah sebab. Salah satunya adalah kinerjanya yang burik saat memimpin. “Kekalahan petahana dalam pemilihan kepala daerah disebabkan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal,” kata Fathul Mu’in, Kamis (28/11/2024).

Menurut Sekretaris Prodi Hukum Tatanegara UIN Raden Intan Lampung tersebut, salah satu alasan utama adalah ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja petahana. Kemudian, ketidakmampuan untuk memenuhi janji kampanye, pelayanan publik yang dianggap buruk, atau kebijakan yang tidak populer sehingga menyebabkan menurunnya kepercayaan publik.

Baca Juga:  Bravo, Bhayangkara Presisi Lampung FC!

“Selain itu, kehadiran penantang yang lebih menarik, baik dari segi popularitas maupun strategi kampanye yang efektif, juga menjadi faktor signifikan,” kata pegiat Lampung Demokrasi Studies tersebut.

Doktor hukum yang juga Dewan Pakar JMSI Lampung itu menambahkan, dinamika politik lokal seperti konflik internal partai, lemahnya koalisi, atau pergeseran dukungan politik turut melemahkan posisi petahana.

Faktor eksternal seperti isu nasional atau global, seperti situasi ekonomi juga dapat memengaruhi persepsi masyarakat terhadap kepemimpinan petahana. Tidak jarang, muncul pula sentimen di kalangan masyarakat yang merasa jenuh dengan kepemimpinan petahana dan menginginkan perubahan.

Baca Juga:  Pemprov Lampung Dukung Penguatan Peran DWP Dalam Pembangunan Daerah

Semua faktor ini menunjukkan bahwa kekalahan petahana dalam Pilkada adalah hasil dari interaksi kompleks antara kinerja individu, strategi lawan, dan dinamika sosial-politik yang lebih luas. “Di Lampung ini mayoritas gubernur hanya memimpin satu periode. Di beberapa kabupaten/kota juga demikian. Maka kalau mau dipilih lagi kedepan kinerjanya harus bagus,” tegasnya.


Penulis : Ahmad


Editor : Fidhela Alvita


Sumber Berita : Bandar Lampung

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan
Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School
Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN
LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT
Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 
Pengelolaan Sampah Lampung Berbenah, Dari Open Dumping Menuju Sanitary Landfill*
R APBD 2026, Pemprov Lampung Targetkan Bayar ‘Hutang’ DBH Rp 1,3 T
Kuliah Umum di Unila, Ketua MPR RI Minta Perkuat Riset

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:09 WIB

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:15 WIB

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:43 WIB

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:05 WIB

Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:09 WIB

#indonesiaswasembada

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:07 WIB

#CovidSelesai

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agu 2025 - 09:15 WIB

#indonesiaswasembada

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agu 2025 - 08:43 WIB