LAMPUNG SELATAN – Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Nairobi, S.E., M.Si., Prof. Imbarin Bujang, Rector 1 UiTM Sabah, Malaysia, dan Rektor UM Kalianda Susilawati, S.Sos., M.IP., M.M., menjalin kolaborasi guna melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pada Rabu, 13 Agustus 2025, di Desa Sukaraja, Lampung Selatan.
Mengusung tema “Membangun Desa Ekowisata Berkelanjutan: Program Berbasis Masyarakat Internasional untuk Pengembangan Pariwisata Pedesaan di Lampung”, kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi tiga universitas, yakni Universitas Teknologi Mara (Malaysia), Universitas Lampung (Indonesia), serta Universitas Muhammadiyah Kalianda (Indonesia) dalam rangka membangun desa wisata di Desa Sukaraja.
Acara diikuti oleh mahasiswa dari ketiga universitas kolaborator, Kepala Kecamatan Rajabasa yang diwakili oleh Bapak Sugeng sebagai staf kecamatan, Kepala Desa Sukaraja M.Yusuf, Tim Penggerak PKK, Bumdes, dan warga Desa Sukaraja, serta penyandang disabilitas yang secara aktif terlibat dalam berbagai rangkaian kegiatan PKM.
Kehadiran penyandang disabilitas menjadi wujud implementasi prinsip keberagaman dan inklusivitas, sekaligus memberikan ruang partisipasi bagi seluruh lapisan masyarakat. Dalam sambutannya, Kepala Desa Sukaraja Bapak Yusuf menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas terpilihnya desanya sebagai lokasi program ini.
Ia juga memaparkan potensi wisata yang dimiliki Sukaraja, mulai dari keindahan alam pesisir, kekayaan budaya lokal, hingga produk unggulan desa yang dapat menjadi daya tarik wisatawan. “Kami berharap, melalui kolaborasi internasional ini, Desa Sukaraja dapat dikenal lebih luas dan menjadi destinasi ekowisata unggulan di Lampung,” ujarnya.
Perwakilan Camat Rajabasa, Pak Sugeng, juga turut memberikan sambutan hangat kepada para peserta. “Selamat datang di Kecamatan Rajabasa. Rajabasa terkenal dengan tiga dimensi, yaitu laut, daratan, dan gunung. Mudah-mudahan kita bisa membangun wisata yang ada di Kecamatan Rajabasa secara umum, secara khusus yang ada di Desa Sukaraja,” ungkapnya.
Prof. Dr. Nairobi, S.E., M.Si. selaku Dekan FEB Unila, menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam pengembangan desa wisata. “Desa ini punya potensi yang besar untuk berkembang. Manfaatkanlah media dalam rangka meningkatkan pendapatan desa ini, gunakan media sosial untuk marketing,” pesannya.
Prof. Imbarin Bujang, Rector 1 UiTM Sabah, Malaysia, menambahkan bahwa tujuan program ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga penguatan kapasitas masyarakat. “Program ini sebenarnya adalah untuk meningkatkan tahap pengetahuan di kalangan desa. Maksudnya, kita bukan meminggirkan desa, tapi memartabatkan desa,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor UM Kalianda, Susilawati, S.Sos., M.IP., M.M., menyampaikan komitmennya untuk terus mendampingi program ini. “Insyaallah kami akan mendampingi, karena ini adalah tugas mulia, tugas perguruan tinggi, dimana kami ada di dalam Tridarma pengabdian masyarakat. Jadi bagaimana perguruan tinggi itu harus bermanfaat, berkontribusi untuk masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan menjadi langkah nyata dalam memperkuat kolaborasi internasional dan pengabdian masyarakat berbasis keilmuan, sekaligus mendorong percepatan pembangunan desa wisata bertaraf global.
Sinergi antara FEB UNILA, UiTM, dan UM Kalianda bukan hanya memperkaya pengalaman akademik, tetapi juga membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata berkelanjutan yang mampu mengharumkan nama daerah di kancah dunia.
Penulis : Desty
Editor : Hadi
Sumber Berita : Unila
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.















