Bamsoet Lantik M. Khairul Amri Jadi Anggota MPR

Rabu, 2 Maret 2022 | 17:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Heri Suroyo

JAKARTA – Komisi X DPR akan membahas nasib para mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di Ukraina dan Rusia setelah reses.

Hal ini karena terkait dengan kelanjutan studi mahasiswa, baik yang mendapat beasiswa maupun yang menempuh secara mandiri.

“Masalahnya, perang Ukraina-Rusia ini belum jelas kapan berakhirnya. Kita tidak bisa menebak-nebak. Jadi nasib para mahasiswa ini perlu dibahas,” kata Anggota Komisi X DPR Mohammad Khairul Amri usai dilantik menjadi anggota MPR melalui Pergantian Antar Waktu (PAW) oleh Ketua MPR, Bambang Soesatyo di Jakarta, Rabu (2/3).

Lebih jauh Politisi Nasdem ini meminta para mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di Ukraina tetap waspada dan terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Indonesia.

Baca Juga:  Keren, Realisasi Pendapatan dan Belanja Lampung Tertinggi Dalam 5 Tahun Terakhir

“Namun, kita berharap perang ini segera berakhir, sehingga semua cepat pulih kembali. Jadi bisa kemudian ditentukan nasib para mahasiswa ini, apakah harus pulang dulu ke Indonesia atau tidak,” ungkapnya.

Haerul Amri meminta pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dan membangun komunikasi yang intensif dengan semua pihak, demi keselamatan jiwa para mahasiswa.

“Ini situasinya darurat perang, jadi tidak bisa memilih ke wilayah mana. Jadi koordinasi dengan Kedutaan besar tidak boleh lepas,” ujarnya.

Menurut Wakil Ketua umum Gerakan Pemuda Ansor, langkah dan kebijakan Kedutaan Besar Indonesia di Ukraina menjadi rujukan, karena lembaga itu merupakan kepanjangan tangan pemerintah.

Baca Juga:  Jajaran Kecamatan RJU Laksanakan Apel Serentak

“Saran saya, mahasiswa yang masih studi di Ukraina, mengikuti arahan dan kebijakan dari Kedubes,” ujarnya.

Disinggung apakah sebaiknya mahasiswa di sana mengungsi ke negara lain yang lebih aman, Waketum Ansor ini mengatakan perang yang sudah berlangsung beberapa hari menyebabkan situasi di Ukraina tidak menentu.

“Ya, bisa saja mengungsi ke negara tetangga Ukraina yang aman. Namun, hal ini menjadi kewenangan dari Kemenlu, kita belum secara pasti bagaimana situasi di sana,” pungkasnya. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Pelarangan Liputan Debat Kandidat PSU Pesawaran, Bentuk Kejahatan Demokrasi
Titip Do’a buat Lampung, Gubernur Lampung Kasih Uang Saku Rp 1juta/jamaah
Kepala BKN ke Lampung, Pastikan Seleksi PPPK Optimal
HUT Bandarlampung; Mirza: Lampung Kota Ramah Disabilitas
Gubernur Mirza Ajak Pengurus Wilayah Fatayat NU Bersinergi Atasi Persoalan Mendasar di Lampung
Tulang Bawang Jajaki Skema KPBU, PT GIF Siap Investasi Proyek Strategis
Om Bachtiar Berpulang, Gubernur Mirza: Beliau Paman juga Mentor Politik
Hendry dan Zulmansyah Sepakat Kongres Persatuan PWI Digelar Paling Lambat Agustus 2025

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 18:25 WIB

Pelarangan Liputan Debat Kandidat PSU Pesawaran, Bentuk Kejahatan Demokrasi

Minggu, 18 Mei 2025 - 14:07 WIB

Titip Do’a buat Lampung, Gubernur Lampung Kasih Uang Saku Rp 1juta/jamaah

Minggu, 18 Mei 2025 - 14:03 WIB

Kepala BKN ke Lampung, Pastikan Seleksi PPPK Optimal

Minggu, 18 Mei 2025 - 12:11 WIB

HUT Bandarlampung; Mirza: Lampung Kota Ramah Disabilitas

Sabtu, 17 Mei 2025 - 21:39 WIB

Gubernur Mirza Ajak Pengurus Wilayah Fatayat NU Bersinergi Atasi Persoalan Mendasar di Lampung

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Pelarangan Liputan Debat Kandidat PSU Pesawaran, Bentuk Kejahatan Demokrasi

Minggu, 18 Mei 2025 - 18:25 WIB

#indonesiaswasembada

Titip Do’a buat Lampung, Gubernur Lampung Kasih Uang Saku Rp 1juta/jamaah

Minggu, 18 Mei 2025 - 14:07 WIB

#indonesiaswasembada

Kepala BKN ke Lampung, Pastikan Seleksi PPPK Optimal

Minggu, 18 Mei 2025 - 14:03 WIB

#indonesiaswasembada

HUT Bandarlampung; Mirza: Lampung Kota Ramah Disabilitas

Minggu, 18 Mei 2025 - 12:11 WIB