BANDUNG – Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (MI) dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menuturkan komunitas otomotif memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Di tengah keragaman budaya, suku, agama, dan latar belakang sosial di Indonesia, nilai-nilai persaudaraan (brotherhood) yang dijunjung tinggi oleh komunitas otomotif dapat menjadi perekat yang kuat. Karena itu, komunitas otomotif harus terus menerapkan nilai-nilai brotherhood tidak hanya untuk kepentingan komunitas, tetapi juga untuk kontribusi yang lebih besar bagi bangsa dan negara.
“Nilai-nilai brotherhood dalam komunitas otomotif memiliki peran strategis dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Melalui solidaritas, kolaborasi, nasionalisme, dan aksi sosial, komunitas ini menunjukkan bahwa persatuan bisa dibangun dari hal-hal sederhana, seperti kecintaan terhadap otomotif. Fakta membuktikan bahwa brotherhood bukan sekadar konsep, melainkan nilai yang bisa diwujudkan dalam tindakan nyata untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa,” ujar Bamsoet usai menghadiri Perayaan HUT ke-6 Motor Besar Indonesia (MBI) Bandung di Bandung, Sabtu malam (22/2/25).
Pengurus MBI Pusat hadir antara lain Ketum Darus Raden Jayalalana, Waketum Jaya, Sekjen Fajar, Bendum Mirzha, Ketum MBI Bandung Aom, Wakil Ketua MBI Bandung Gasar serta Sekwil MBI Bandung Cristian.
Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman. Namun, keragaman ini juga berpotensi menimbulkan perpecahan jika tidak dikelola dengan baik. Komunitas otomotif yang sering kali terdiri dari anggota dengan latar belakang yang berbeda-beda, dapat menjadi contoh nyata bagaimana keragaman bisa disatukan melalui nilai-nilai brotherhood. Dalam komunitas, perbedaan tidak boleh dilihat sebagai penghalang, melainkan sebagai kekuatan yang memperkaya hubungan antar anggota.
“Nilai brotherhood dalam komunitas otomotif juga dapat menjadi wujud rasa nasionalisme. Dengan menjunjung tinggi persatuan, komunitas otomotif dapat menunjukkan bahwa kecintaan terhadap otomotif bisa sejalan dengan kecintaan terhadap tanah air. Hal ini tercermin dalam berbagai kegiatan yang bertema kebangsaan, seperti touring dengan mempromosikan keindahan alam Indonesia atau aksi sosial untuk membantu sesama warga Indonesia yang membutuhkan,” kata Bamsoet.
Ketua Komisi III DPR RI ke-7 dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini memaparkan, di era digital saat ini penyebaran hoaks dan ujaran kebencian bisa memicu perpecahan. Komunitas otomotif dengan nilai brotherhood yang kuat, dapat menjadi benteng terhadap ancaman tersebut. Anggota komunitas diajarkan untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan, sehingga mengurangi potensi konflik yang bisa merusak persatuan bangsa.
“Brotherhood juga mampu membangun solidaritas sosial. Komunitas otomotif sering kali terlibat dalam aksi sosial, seperti membantu korban bencana alam atau memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu. Aksi-aksi ini tidak hanya menunjukkan kepedulian sosial, tetapi juga memperkuat persatuan bangsa dengan menciptakan rasa kebersamaan dan saling membantu,” pungkas Bamsoet. (*)
Penulis : Heri Suroyo
Editor : Nara J Afkar
Sumber Berita : Bandung, IMI
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.