Laporan : Heri Suroyo
JAKARTA – Tantangan overtourism di dunia harus dijawab dengan perencanaan penguatan sektor pariwisata nasional yang matang.
“Tantangan dari dinamika pariwisata di dunia ini harus mampu kita jawab dengan persiapan yang matang. Jangan sampai kita gagap mengantisipasi fenomena ini yang malah bisa menyebabkan munculnya dampak negatif terhadap kawasan tujuan wisata yang kita miliki,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/1)
Catatan Organisasi Pariwisata Dunia (World Tourism Organization / UNWTO), menyebutkan pada tahun 2019, jumlah kunjungan wisatawan internasional di seluruh dunia mencapai angka tertinggi, yaitu hampir 1,5 miliar. Sedangkan catatan jumlah wisatawan dunia pada Januari 2023 hingga September 2023 sudah mencapai 88% dari jumlah wisatawan 2019.
Diperkirakan pada tahun 2024 akan menjadi tahun rekor kedatangan wisatawan di seluruh dunia dan berpotensi terjadi overtourism, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Sejumlah kawasan tujuan wisata di sejumlah negara di dunia, bahkan sudah melakukan kebijakan pembatasan jumlah wisatawan untuk mengendalikan jumlah kedatangan wisatawan yang sudah membebani infrastruktur di kawasan-kawasan wisata mereka.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, ungkap Lestari, menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2024 meningkat hingga mencapai 14,3 juta kunjungan.
Kondisi tersebut, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan di sektor pariwisata di tingkat pusat dan daerah untuk mempersiapkan infrastruktur kawasan wisata di tanah air, agar mampu memenuhi minat wisata masyarakat dunia yang diperkirakan meningkat drastis.
Selain itu, jelas Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, upaya promosi pariwisata juga harus digencarkan di sejumlah negara yang potensial mendatangkan wisatawan ke tanah air.
Menurut Rerie, potensi meningkatnya jumlah wisatawan dunia harus benar-benar disikapi dengan langkah-langkah yang nyata dan tentunya berdasarkan perencanaan yang matang.
Jangan sampai, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, pemerintah, swasta dan masyarakat di sektor pariwisata nasional tidak mengantisipasi dinamika di sektor pariwisata dunia itu.
Karena, tegas Rerie, ketidaksiapan dalam menjawab tantangan ledakan jumlah wisatawan dunia tersebut berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap kawasan-kawasan wisata yang kita tawarkan. ##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.