‎Angkat Isu Keadilan Gender dalam Transisi Energi, Dua Mahasiswa Unila Harumkan Lampung di Forum Energi ASEAN 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 | 11:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

‎‎KUALA LUMPUR — Dua mahasiswa Universitas Lampung, Salsa Bila Wijaya dan Ryan Mukti Sasongko, sukses mengharumkan nama kampus dan daerahnya di ajang The 5th ASEAN International Conference on Energy and Environment (AICEE) 2025 yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, pada 15–17 Oktober 2025.

‎Keduanya menjadi wakil Indonesia dalam forum bergengsi yang mempertemukan akademisi, peneliti, praktisi, dan pembuat kebijakan se-ASEAN untuk membahas arah masa depan energi kawasan. Dalam sesi bertajuk Just and Inclusive Energy Transition, Salsa dan Ryan tampil sebagai presenter membawakan hasil riset mereka yang menyoroti kesenjangan gender dalam kebijakan energi di Asia Tenggara.

‎Lewat penelitian berjudul “Gender Disparities and Energy Sustainability: Women as Catalysts in Indonesia, Vietnam, and Philippines’ Renewable Transitions,” Salsa dan Ryan menyoroti fakta bahwa sebagian besar kebijakan energi di kawasan ASEAN masih “gender-blind”, atau belum sepenuhnya mempertimbangkan peran perempuan dalam perencanaan dan implementasi transisi energi.

‎“Kami ingin menunjukkan bahwa transisi energi bukan sekadar urusan teknologi atau ekonomi. Ia juga tentang keadilan sosial dan keterlibatan semua pihak, termasuk perempuan,” ujar Salsa Bila Wijaya, mahasiswa Fakultas Hukum Unila yang tampil percaya diri di hadapan panelis dan peserta internasional.

‎Sementara itu, Ryan Mukti Sasongko dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik menegaskan pentingnya dukungan institusi terhadap riset mahasiswa. “Kami percaya prestasi akademik akan tumbuh jika kampus memberikan kepercayaan dan dukungan kepada mahasiswanya. Pengalaman ini membuktikan bahwa mahasiswa dari daerah pun bisa bersuara di forum global,” ujarnya.

‎Dalam sesi presentasi yang digelar di Room 302 pada hari pertama konferensi, keduanya memaparkan empat pilar utama dari ASEAN Gender-Responsive Energy Transition Framework (AGRETF), yaitu Capacity Building and Education, Inclusive Decision-Making, Economic Empowerment, serta Gender-Sensitive Monitoring and Evaluation.

‎Sesi berlangsung interaktif dengan berbagai tanggapan dari panelis dan peserta, termasuk perwakilan ASEAN Centre for Energy (ACE) dan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), yang menilai penelitian mereka sebagai kontribusi penting dalam memperkaya perspektif sosial dalam kebijakan energi kawasan.

‎Dukungan Pemerintah Provinsi Lampung

‎Perjalanan Salsa dan Ryan menuju Kuala Lumpur tidaklah mudah. Di awal, keduanya sempat menghadapi kendala pendanaan dan keraguan dari sebagian pihak terhadap relevansi kegiatan ini bagi institusi. Namun semangat mereka tidak surut.

‎Beruntung, dukungan datang dari Pemerintah Provinsi Lampung melalui fasilitasi langsung Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, yang membantu keberangkatan keduanya sebagai wujud dukungan terhadap pengembangan kapasitas intelektual generasi muda Lampung di kancah internasional.

‎“Awalnya kami sempat merasa kecewa karena ada yang meragukan kegiatan ini. Tapi kami tetap maju karena ingin membuktikan bahwa mahasiswa dari Lampung juga bisa berkontribusi di level ASEAN,” tutur Salsa.

‎Forum Energi ASEAN dan Arah Baru Transisi Rendah Karbon
‎AICEE 2025 merupakan bagian dari rangkaian besar KTT ASEAN ke-47 yang terintegrasi dengan ASEAN Business Forum (AEBF) dan ASEAN Minister on Energy Meeting (AMEM). Konferensi ini mengusung tema “Advancing Low-Carbon Development through Inclusive Regional Cooperation.”

‎Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai kementerian energi negara-negara ASEAN, lembaga internasional seperti GIZ (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit), serta para pemimpin tinggi kawasan turut hadir, di antaranya Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim, Menteri ESDM RI Bahlil Lahadalia, dan Prof. Tetsuya Watanabe, Presiden ERIA.

‎Puncak acara ditandai dengan peluncuran ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation (APAEC) — dokumen strategis yang menjadi peta jalan kerja sama energi berkelanjutan di Asia Tenggara.

‎Selain mempresentasikan riset, Salsa dan Ryan juga mengikuti networking session dan poster showcase yang menampilkan inovasi energi terbarukan dari berbagai universitas di kawasan. Mereka turut berkunjung ke Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), belajar langsung tentang bagaimana lembaga pendidikan tinggi di Malaysia mengintegrasikan kebijakan energi ramah lingkungan dalam sistem akademiknya.

‎Bagi keduanya, pengalaman ini bukan hanya soal prestasi akademik, tetapi juga tentang pembelajaran moral dan keberanian. “Kami belajar bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari panggung, tetapi dari tekad untuk tetap berjuang ketika dukungan terasa minim,” ungkap Ryan.

‎Kisah perjuangan dua mahasiswa Unila ini menjadi inspirasi baru bagi kalangan akademik di Lampung. Bahwa keberanian untuk melangkah ke forum internasional bukanlah mimpi yang mustahil, selama ada keyakinan, kerja keras, dan dukungan nyata dari berbagai pihak. (*)


Penulis : Desty

Baca Juga:  Pengurus KORPRI UIN Raden Intan Lampung Dikukuhkan 

Editor : Hadi


Sumber Berita : Unila

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Tolak dan Laporkan Jika Ada Oknum yang Mengaku Pengurus JMSI Pusat di Lampung Minta Proyek
RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Terima Kunjungan Tim Monev KIP Provinsi Lampung, Komitmen Transparansi Semakin Diperkuat
Wartawan Gadungan di Tulang Bawang Ditangkap Polda Lampung, Diduga Terlibat Penimbunan BBM Subsidi, Bawa Sajam dan Terlibat Judi Online
Pengukuhan Ketua Umum Persatuan Komunitas Disabilitas Provinsi Lampung Masa Bakti 2025–2030
Inovasi Layanan: Samsat Kota Agung Tanggamus Hadirkan QRIS untuk Wajib Pajak
Jihan Nurlela Nahkodai PKDL, Pemprov Lampung Tegaskan Hak Setara bagi Penyandang Disabilitas
Ketua Senat Serahkan Dokumen Administrasi dan Hasil Pertimbangan Kualitatif Calon Rektor kepada Rektor UIN Raden Intan Lampung
Hadiri Penutupan Pelatihan Pengurus KDMP, Begini Pesan Elfianah

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 15:59 WIB

Tolak dan Laporkan Jika Ada Oknum yang Mengaku Pengurus JMSI Pusat di Lampung Minta Proyek

Sabtu, 15 November 2025 - 10:09 WIB

RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Terima Kunjungan Tim Monev KIP Provinsi Lampung, Komitmen Transparansi Semakin Diperkuat

Jumat, 14 November 2025 - 20:13 WIB

Wartawan Gadungan di Tulang Bawang Ditangkap Polda Lampung, Diduga Terlibat Penimbunan BBM Subsidi, Bawa Sajam dan Terlibat Judi Online

Jumat, 14 November 2025 - 18:29 WIB

Pengukuhan Ketua Umum Persatuan Komunitas Disabilitas Provinsi Lampung Masa Bakti 2025–2030

Jumat, 14 November 2025 - 18:23 WIB

Inovasi Layanan: Samsat Kota Agung Tanggamus Hadirkan QRIS untuk Wajib Pajak

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Inovasi Layanan: Samsat Kota Agung Tanggamus Hadirkan QRIS untuk Wajib Pajak

Jumat, 14 Nov 2025 - 18:23 WIB