Anggota DPRD Mikdar Ilyas Dengarkan Aspirasi Soal Keluhan Harga Singkong

Rabu, 30 Juli 2025 | 16:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAMPUNG UTARA – Warga Sungkai, Kabupaten Lampung Utara, mengeluhkan anjloknya harga singkong yang berdampak luas terhadap kehidupan mereka.

Keluhan tersebut disampaikan langsung kepada Anggota DPRD Provinsi Lampung, Mikdar Ilyas, saat menggelar reses di Sungkai, beberapa hari lalu.

Menurut Mikdar saat berlangsung reses di wilayah setempat, masyarakat menyebut harga singkong saat ini hanya dibeli Rp1.350 per kilogram. Namun setelah dipotong biaya pengangkutan dan penyusutan kadar air, petani hanya menerima bersih sekitar Rp600 hingga Rp700 per kilogram.

“Lebih parahnya lagi, banyak pabrik yang tidak mau nampung. Petani sudah panen tapi bingung mau jual ke mana. Pasar jadi sepi, perekonomian lesu, anak-anak terancam putus sekolah,” ujar Mikdar, prihatin.

Menurut dia, harga singkong yang terus menurun dan terbatasnya industri pengolahan menyebabkan keresahan sosial yang meluas di kalangan masyarakat tani.

Baca Juga:  ASN Harus Jadi Garda Terdepan Wujudkan Pelayanan Publik Berkualitas

“Banyak petani bertanya, apakah harga singkong ke depan bisa membaik? Saya tidak bisa jawab pasti karena ini bergantung pada industri hilir dan pasar ekspor,” kata Mikdar.

Ia menambahkan, mayoritas masyarakat di Lampung Utara dan Way Kanan dan sekitarnya memang bergantung pada komoditas singkong.

“Namun dengan kondisi begini para petani menyerah mereka bahkan ingin beralih tanam ke jagung. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk mendorong diversifikasi tanaman melalui dukungan bibit unggul,” tuturnya.

Mikdar menyebut, dalam dialog bersama warga, muncul usulan agar petani mulai beralih ke komoditas lain seperti jagung dan tebu, yang dinilai lebih menjanjikan secara ekonomi.

“Petani bilang, dari jagung saja mereka bisa dapat Rp30 juta per tahun. Tapi mereka butuh bibit yang benar-benar berkualitas. Selama ini banyak bantuan bibit tapi hasilnya tidak maksimal,” ungkap anggota Komisi II DPRD Lampung ini.

Baca Juga:  Pemprov Lampung dan Jajaran Kementerian Keuangan Perkuat Sinergi Percepat Penyelesaian Kegiatan dan Pencairan Dana Akhir Tahun Anggaran 2025

Ia juga menyoroti pentingnya memperluas kemitraan petani dengan pabrik tebu, seperti PT Gunung Madu. Saat ini, kemitraan dibatasi hanya untuk wilayah dalam radius 70 km dari pabrik.

“Kalau bisa kemitraan diperluas. Supaya tebu yang ditanam petani langsung terserap pabrik. Ini memberikan kepastian harga dan pasar,” jelasnya.

Mikdar menegaskan bahwa aspirasi masyarakat tersebut telah ia sampaikan ke dinas terkait dan berharap mendapat perhatian dari Gubernur Lampung.

“Musim tanam kedua sudah dekat. Petani butuh kepastian, baik dari sisi bibit maupun pemasaran. Saya akan terus perjuangkan ini agar segera ditindaklanjuti,” pungkasnya.


Penulis : Desty


Editor : Nara


Sumber Berita : DPRD Lampung

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Targetkan Predikat LPH Utama, UIN Lampung Siap Menjadi Ekosistem Halal Global
Perubahan Kualifikasi LPH UIN, Prof Wan: Aktivitas Keseharian Kita Harus Halal
Polsek Simpang Pematang Bekuk Pelaku Curanmor Dengan 11 TKP
Santiaji Jurnalistik dan Kehumasan 2025, Dorong Sinergi Pers dan Praktisi Kehumasan Bangun Kredibilitas Pemerintah di Masyarakat
JMSI Lampung Dukung Gubernur Mirza Bangun Jembatan Kepercayaan Antara Pemerintah dan Masyarakat
Raih Gelar Doktor Dengan Nilai cumlaude, Ariawan : Semoga dapat memberikan motivasi kepada teman” jurnalis lainya
Pemprov Lampung Tingkatkan Kualitas Pelaksanaan Program Nasional, Perkuat Sinergi Pusat-Daerah untuk Kebermanfaatan bagi Masyarakat Lampung
Mahasiswa Hukum Didorong Wujudkan Penegakan Hukum yang Berkeadilan dan Berempati melalui National Moot Court Competition Piala Prof. Hilman Hadikusuma Tahun 2025

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 05:24 WIB

Targetkan Predikat LPH Utama, UIN Lampung Siap Menjadi Ekosistem Halal Global

Minggu, 19 Oktober 2025 - 05:18 WIB

Perubahan Kualifikasi LPH UIN, Prof Wan: Aktivitas Keseharian Kita Harus Halal

Minggu, 19 Oktober 2025 - 00:47 WIB

Polsek Simpang Pematang Bekuk Pelaku Curanmor Dengan 11 TKP

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 21:01 WIB

Santiaji Jurnalistik dan Kehumasan 2025, Dorong Sinergi Pers dan Praktisi Kehumasan Bangun Kredibilitas Pemerintah di Masyarakat

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 18:55 WIB

JMSI Lampung Dukung Gubernur Mirza Bangun Jembatan Kepercayaan Antara Pemerintah dan Masyarakat

Berita Terbaru

#CovidSelesai

Polsek Simpang Pematang Bekuk Pelaku Curanmor Dengan 11 TKP

Minggu, 19 Okt 2025 - 00:47 WIB