Warga Lampung Utara Keluhkan Pemeliharaan Jalan BMBK

Rabu, 20 November 2024 - 07:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAMPUNG UTARA – Pemeliharaan rutin berkala Jalan Abung Raya Timur yang merupakan jalan penghubung dua kabupaten antara Kabupaten Lampung Utara dan Tulang Bawang Barat yang ditangani oleh Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung dikeluhkan warga..

Pasalnya, pengerjaan penanganan kerusakan jalan diduga dikerjakan asal jadi tanpa mempertimbangkan kualitas pekerjaan. Mulai dari rekonstruksi pada jalan berlubang sepanjang ruas Jalan Abung Raya Timur hingga perbatasan Kabupaten Tubaba di Daya Murni yang dinilai tidak maksimal. Penanganan jalan berlubang pada titik-titik tertentu dianggap asal jadi.

Bahkan, diduga Job Mix Formula (JMF) terhadap penggunaan base yang digunakan tak sesuai dengan yang ada di lapangan.

Pemasangan dan pemadatan material Base untuk Lapis Pondasi Bawah pun diduga tanpa melalui Sandcone (uji kepadatan), sebab sebelum dilakukan penghamparan Hotmix (Laston Lapis Aus AC-WC) material Base bertaburan setelah dilakukan pemadatan, hal itu diduga kuat kurangnya penyiraman air pada spot-spot penanganan rekonstruksi jalan berlubang.

Baik warga, maupun pengendara sama-sama mengeluhkan atas kinerja Dinas BMBK Provinsi Lampung yang dinilai lalai dalam mengawasi pelaksanaan pemeliharaan rutin disana.

“Kalau dilihat kasat mata, seperti tidak ada kendala. Namun, saat kita mengendarai kendaraan apalagi bermuatan itu cukup menyulitkan. Sebab, ketinggian tidak rata, atau jomplang,” ujar salah seorang sopir truk, Santo, Selasa, 19 November 2024.

Baca Juga:  Pj Gubernur Terima Silaturahmi Selviana Larasati, Pemenang Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara XXV Tahun 2024

Saat melintas, kata dia, mobil yang dikendarainya melaju dengan tidak stabil akibat kondisi jalan yang miring dan tak rata. Hal itu menjadi salah satu faktor rusaknya kendaraan akibat medan jalan yang tak beraturan.

“Gimana enggak cepat rusak mobil kami ini om, seperti naik kuda, bukan naik mobil, ini juga yang membuat mobil bagian kaki-kakinya cepat rusak, karena tidak stabil,” ujar dia.

“Tempat inikan banyak kendaraan bermuatan onggok masih dalam keadaan basah, sehingga muatannya berat. Kalau perbaikkannya begini dipastikan akan cepat rusak, selain berpotensi menimbulkan kerusakan,” timpal warga lainnya, Huslan.

Alfian, warga Kotabumi, ikut mengomentari perbaikan jalan dimaksud. Tak hanya dirinya, banyak warga menuding tidak sesuai dengan spesifikasi mutu pengerjaan. Tudingan itu bukan tanpa dasar, sebab, pengerjaan yang langsung dilakukan oleh pihak dinas hasilnya tak memuaskan.

Selain bergelombang karena elevasi jalan, penggalian lubang penanganan seperti dikerjakan ala kadarnya. Hasil dari penanganan yang kurang maksimal, terlihat pada bagian eks jalan berlubang yang permukaannya kini tak rata dengan kondisi eksisting badan jalan lainnya.

Baca Juga:  Kejaksaan Negeri Terima Audensi APDESI Lampung Utara

Tidak menutup kemungkinan, penggalian lubang tak sesuai dengan penggunaan material yang dilaporkan, apalagi pekerjaan itu tanpa melibatkan pihak penyedia jasa (kontraktor) yang terbiasa dengan pekerjaan penanganan kerusakan jalan.

Pelaporan terhadap anggaran biaya yang terserap menjadi tanda tanya besar, sudah sesuai kah yang digunakan dilapangan dan yang dilaporkan pada negara.

“Kami kira ini akibat minimnya pengawasan, khususnya dari UPTD wilayah IV, Dinas Bina Marga Provinsi Lampung. Pekerjaan ini tidak hanya jalan, melainkan juga ada pengerjaan siring pasang di pinggirnya. Hasilnya pekerjaannya pun begitu bang, tak memuaskan,” tambahnya.

Sayangnya, hingga berita ini tayang, pihak Dinas BMBK Provinsi Lampung belum dapat dikonfirmasi. Pesan WhatsApp yang disampaikan ke  BMBK Provinsi Lampung, M. Taufiqullah di nomor +62812-7149-8XXX hingga pukul 17.30 WIB tak kunjung direspon.##


Penulis : Rudi Alfian


Editor : Nara


Sumber Berita : Lampung Utara

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Pj. Gubernur Lampung Buka Kejurnas Panahan Berkuda
JMSI Lampung Kembali Gelar Jumat Berbagi di Way Halim
I Made Bagiase Berpulang; Profesi Tambal Ban Hingga Legislator Pernah Dilalui
Tak Beri Sambutan; Gibran Lebih Pada Pendekatan Pragmatis
Dewan Pers Mengirim Pesan Keliru Dalam Membahas IKP di Lampung
GKR Hemas Apresiasi Timnas Putri Juara dan Cetak Sejarah
Penetapan Pilgub Jakarta (Bisa) Dipercepat
Mintarsih Perjuangkan Sahamnya yang Dihilangkan di Blue Bird

Berita Terkait

Sabtu, 7 Desember 2024 - 16:22 WIB

Pj. Gubernur Lampung Buka Kejurnas Panahan Berkuda

Sabtu, 7 Desember 2024 - 15:52 WIB

JMSI Lampung Kembali Gelar Jumat Berbagi di Way Halim

Sabtu, 7 Desember 2024 - 15:01 WIB

I Made Bagiase Berpulang; Profesi Tambal Ban Hingga Legislator Pernah Dilalui

Sabtu, 7 Desember 2024 - 11:39 WIB

Tak Beri Sambutan; Gibran Lebih Pada Pendekatan Pragmatis

Sabtu, 7 Desember 2024 - 11:18 WIB

Dewan Pers Mengirim Pesan Keliru Dalam Membahas IKP di Lampung

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:04 WIB

Penetapan Pilgub Jakarta (Bisa) Dipercepat

Sabtu, 7 Desember 2024 - 07:57 WIB

Mintarsih Perjuangkan Sahamnya yang Dihilangkan di Blue Bird

Jumat, 6 Desember 2024 - 21:50 WIB

Pemerintah Provinsi Lampung Percepat Pembangunan Kawasan Kotabaru

Berita Terbaru

#CovidSelesai

Pj. Gubernur Lampung Buka Kejurnas Panahan Berkuda

Sabtu, 7 Des 2024 - 16:22 WIB

Bandar Lampung

JMSI Lampung Kembali Gelar Jumat Berbagi di Way Halim

Sabtu, 7 Des 2024 - 15:52 WIB

#CovidSelesai

Tak Beri Sambutan; Gibran Lebih Pada Pendekatan Pragmatis

Sabtu, 7 Des 2024 - 11:39 WIB

Ahmad Novriwan, Ketua JMSI Lampung

#CovidSelesai

Dewan Pers Mengirim Pesan Keliru Dalam Membahas IKP di Lampung

Sabtu, 7 Des 2024 - 11:18 WIB