Wakil Ketua MPR: Ekonomi Kuartal II Tumbuh Namun Eksklusif

Selasa, 16 Agustus 2022 | 19:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Heri Suroyo

JAKARTA -Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan mengapresiasi sekaligus menyoroti kinerja ekonomi pada kuartal II tahun 2022 yang tumbuh 5,44 persen secara tahunan (year on year), atau tumbuh 3,7 persen secara kuartalan.

Tren pertumbuhan ini, meski layak disebut membanggakan, kinerjanya masih belum optimal mengingat beberapa negara di kawasan Asean tumbuh lebih melesat. Malaysia mampu mencatat pertumbuhan 9,8 persen, Vietnam (7,72 persen), dan Filipina (7,4 persen).

Jika dilihat dari sisi produksi, tren pertumbuhan sektor utama penopang PDB, yakni industri, pertambangan, pertanian, dan perdagangan yang berkontribusi 56,59 persen PDB tidak mengalami pergerakan yang impresif.

Sektor industri hanya tumbuh 4,01 persen, pertambangan (4,01 persen), pertanian (1,37 persen), dan perdagangan (4,42 persen). Sektor industri yang merupakan penopang terbesar ekonomi, trennya terus mengalami penurunan.

Pada kuartal I 2013, kontribusi sektor industri mampu menopang 21,57 persen PDB, terus menurun hingga 17,84 persen pada kuartal II 2022.

Baca Juga:  Sinergi Pemprov Lampung dan TNI, Kodam XX/Radin Inten Menuju Kenyataan, Lampung Siap Jadi Sentra Pertahanan Strategis di Sumatera

“Menurunnya kontribusi sektor industri menjadi tantangan penting bagi Indonesia yang memiliki angkatan kerja yang sangat banyak. Gejala deindustrialisasi ini dalam jangka panjang akan berdampak pada melemahnya daya beli, sehingga memicu pengangguran dan kemiskinan. Ini juga menjelaskan struktur ekonomi kita tidak padat karya, sebab sektor industri memang yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Jika ternyata pertumbuhan tidak sejalan dengan keterserapan tenaga kerja, kualitas pertumbuhan ekonomi jadi patut dipertanyakan,” kata Menteri Koperasi dan UKM di era Presiden SBY ini.

BPS merilis pada Februari 2022 sebanyak 81,33 juta jiwa atau 59,97 persen dari total tenaga kerja adalah pekerja informal, meningkat dibandingkan Februari 2020 sebesar 56,64 persen. Ini berarti, jumlah pekerja formal terkontraksi 6 persen, sementara pekerja informal naik 15,6 persen.

Baca Juga:  Presiden PKS Hadiri Rapat Pleno Fraksi PKS DPR RI Perdana, Apresiasi Kepemimpinan dan Umumkan Jajaran Baru

Padahal pekerja informal sangat rentan dengan gejolak ekonomi serta tidak adanya kepastian dan jaminan keberlanjutan pekerjaan. Tidaklah mengherankan jika sektor pertanian menyerap tenaga kerja terbanyak (1,86 juta), disusul industri (850 ribu), dan perdagangan (640 ribu) orang.

“Pada akhirnya membaca statistik secara makro tidak cukup menjawab persoalan aktual dan nyata yang terjadi. Jika ekonomi hanya tumbuh secara eksklusif, tanpa partisipasi dan kebermanfaatan bagi sebagian besar warganya, tentu kita perlu bersabar melakukan selebrasi dan euforia. Kita mengharapkan fundamental ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan, tidak mudah rapuh dihadang gejolak ekternal. Daya tahan ekonomi ini perlu ditopang oleh penguatan sektor industri, yang sayangnya semakin melemah,” tutup Syarief. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Delapan dari Sepuluh Prodi FTK UIN RIL Sudah Terkreditasi Unggul
UIN Raden Intan Tampilkan Kolaborasi Budaya di Krakatau Festival 2025
Lari dan Berwisata, Paduan Inovatif Krakatau Run 2025
Malam Pesona Kemilau Tutup K-Fest 2025, Sukses Perkenalkan Budaya dan Ekonomi Kreatif Lampung
Festival Krakatau 2025 Resmi Ditutup, Gubernur Ajak Wujudkan Lampung Maju dan Berdaya Saing
Pemprov Ajak Muslimah Ambil Peran Strategis
Ketua TP PKK Dorong Inovasi Sambel Seruit
Usai Rolling Jabatan, Elfianah Roadshow Sertijab 5 Camat yang Baru Di Lantik

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 10:25 WIB

Delapan dari Sepuluh Prodi FTK UIN RIL Sudah Terkreditasi Unggul

Senin, 7 Juli 2025 - 10:22 WIB

UIN Raden Intan Tampilkan Kolaborasi Budaya di Krakatau Festival 2025

Senin, 7 Juli 2025 - 09:54 WIB

Lari dan Berwisata, Paduan Inovatif Krakatau Run 2025

Minggu, 6 Juli 2025 - 23:30 WIB

Malam Pesona Kemilau Tutup K-Fest 2025, Sukses Perkenalkan Budaya dan Ekonomi Kreatif Lampung

Minggu, 6 Juli 2025 - 23:03 WIB

Festival Krakatau 2025 Resmi Ditutup, Gubernur Ajak Wujudkan Lampung Maju dan Berdaya Saing

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Delapan dari Sepuluh Prodi FTK UIN RIL Sudah Terkreditasi Unggul

Senin, 7 Jul 2025 - 10:25 WIB

#indonesiaswasembada

UIN Raden Intan Tampilkan Kolaborasi Budaya di Krakatau Festival 2025

Senin, 7 Jul 2025 - 10:22 WIB

#indonesiaswasembada

Lari dan Berwisata, Paduan Inovatif Krakatau Run 2025

Senin, 7 Jul 2025 - 09:54 WIB