Wakil Ketua Komisi II DPRD Lampung Memfasilitasi Para Petani

Minggu, 10 Juli 2022 - 04:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Vini

BANDARLAMPUNG – Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung Drs. I Made Bagiasa, memfasilitasi para petani dan petani Milenial di Lampung melakukan Pelatihan Pembuatan Pupuk Hayati dan Mikroba di kediaman Made Bagiasa, Kelurahan Gunung Terang Kecamatan Tanjungkarang Barat Bandarlampung, Rabu (20/7).

Pelatihan menghadirkan pembicara Ir. Sonny Saritua Purba Ketua Bidang Tani dan Nelayan Depinas SOKSI, Ir. Charles Kosasih praktisi pertanian dan pengusaha, Dr. I Wayan Mustika, M.Hum. Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Depidar SOKSI Lampung Drs. H. Azwar Yacub, anggota DPRD Lampung I Gede Jelantik, SE, Dosen Unila Ani Suryani, Dinas Pertanian dan Tanaman Holtikultura Provinsi Lampung Khaerul Amri.

Made Bagiasa mengatakan, pelatihan ini untuk mendukung pertanian di Provinsi Lampung sesuai dengan program Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, mewujudkan petani Lampung Berjaya.

Lebih lanjut Made mengatakan, petani selama hanya menggarap lahan saja. Sementara mengelola tanah dengan baik belum banyak yang tahu. Karena itu, Made Bagiasa juga Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Lampung ini, merasa terpanggil untuk melakukan pelatihan pembuatan pupuk hayati dan Mikroba bagi petani dan petani Milenial.

Agar petani tidak monoton dengan pupuk kimia yang harganya mahal, Made Bagiase ingin merubah petani menjadi petani yang mandiri dengan membuat pupuk hayati dan Mikroba dengan bahan yang sederhana dan biaya murah.

Sementara itu, Toni Saritua Purba mengatakan dalam pembuatan pupuk hayati ini sangat mudah dan bahan nya pun berada di sekitar kita. Bahan pembuatan pupuk hayati terdiri dari; Bonggol pisang sebagai sumber mikroba, air cucian beras 2 liter sebagai karbohidrat, gula merah 2 ons sebagai kalori, lalu diaduk menggunakan kayu yang bersih dan dibiarkan selama 15 hari. Kemudian, air dari fermentasi bahan-bahan tersebut yang dinamakan pupuk hayati kemudian disemprotkan ke tanah sebagai media tanam.

Baca Juga:  Mengenang Berakhirnya Perang Dunia Ke-II di Asia, Kedubes Belanda Gelar Upacara

Toni yang juga Direktur PT HIM Wilayah Sumbagsel ini menjelaskan, di dalam tanah ada kehidupan dan unsur hara yang juga perlu diperhatikan. Selama ini, para petani hanya memperhatikan unsur tanaman saja tanpa melihat media tanamnya. “Dengan penggunaan pupuk hayati yang di buat secara mandiri, murah ini dapat menghasilkan maksimal untuk mensejahterakan petani khususnya di Lampung,” ujar alumni IPB ini.

Sedangkan Charles Kosasi banyak memberikan wawasan tentang pemasaran dan peluang bisnis bidang pertanian. Para petani Milenial diharapkan inovatif, kreatif dan menjalin network. Sehingga petani tidak hanya bisa bertanam, tapi bagaimana penjualan hasil tanaman baik dan diterima pasar. Charles juga memberi semangat kepada petani milenial menjadi pemuda yang kreatif dan produktif sehingga uang yang datang bukan mencari uang.

Sedangkan Chaerul Amri menyambut baik pelatihan pembuatan pupuk hayati yang diinisiasi oleh I Made Bagiasa Anggota DPRD Lampung. Menurut dia, pelatihan ini kelihatan sepele, tapi sebetulnya kegiatan ini luar biasa. Kegiatan juga sejalan dengan Program Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang meningkatkan kesejahteraan petani di Lampung.

Baca Juga:  Pastikan Ketersediaan dan Kestabilan Harga, Pj Gubernur Pantau Bahan Kebutuhan Pokok di Pasar KTM Mesuji

“Kalau bisa mengefesiensikan biaya pertanian maka pendapatan petani meningkat. Kalau petani pendapatannya meningkat, maka kesejahteraan petani meningkat. Kemudian, petani saat ini juga perlu melakukan terobosa dengan teknologi,” ujar Khaerul.

Sedangkan dosen Unila Dr. I Wayan Mustika, MHum, mengatakan, pelatihan ini sangat baik, karena selama ini petani banyak menggantungkan pupuk kimia. Dengan pelatihan pembuatan pupuk hayati dan Mikroba bisa membantu petani.

Wayan Mustika juga menceritakan bagaimana dia bersama I Made Bagiasa berusaha meningkatkan harga singkong dari harga Rp700 di Lampung Tengah dan sampai saat ini harga singkong bisa dinikmati petani karena harga sekarang di atas Rp1500-1700.

Wayan mengatakan, peserta pelatihan yang hadir bisa mengambil ilmunya dan bisa diterapkan di kampung masing-masing.

Sedangkan Ketua Depidar SOKSI Lampung Drs. H. Azwar Yacub mengatakan, SOKSI Lampung sangat mendukung kegiatan pelatihan pupuk hayati dan Mikroba. “Harapan saya adik-adik yang bergerak di bidang pertanian tidak membeli pupuk yang mahal, tapi dengan pupuk buatan yang murah bisa meningkatkan hasil pertanian,” ujar anggota DPRD Lampung ini.

Azwar juga salut kepada mahasiswa dan pemuda mau bergerak di bidang pertanian. Karena saat ini dibutuhkan pemuda-pemuda yang kreatif, inovatif didukung dengan teknologi informasi yang modern. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Kasus Penembakan Rahimandani Dibawa JMSI ke Forum Internasional
DPP PROJO Berikan Dukungan Penuh kepada Pasangan Mirza-Jihan untuk Pilgub Lampung 2024
RMD Kunjungi JMSI, Siap Hadir pada “Ngobrol Bareng Bang Teguh” Bersama Andi Arief
Polisi Gelar Aksi Sosial, Puluhan Warga Antusias Terima Bantuan Air Bersih di Way Kanan
2 Paskibraka Lampung Kunjungi Pj. Gubernur Samsudin
Siang Ini Iyay Mirza Buka Kejuaraan Billiar: Ary; RMD Peduli Olahraga
Kepergok Berduaan, Suami Bacok Selingkuhan Istri
Senam Ritmik Lampung Raih 4 Emas dan 2 Perak, Pj Gubernur Apresiasi Keberhasilan Mengukir Prestasi pada PON XXI Aceh-Sumut 2024

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 19:54 WIB

Pj Bupati Pringsewu Lepas Keberangkatan Atlet Berprestasi Asal Kabupaten Pringsewu Menuju PON XXI

Jumat, 6 September 2024 - 19:37 WIB

Tingkatkan Pelayanan, PT ASDP Indonesia Akusisi Saham PT Jembatan Nusantara

Jumat, 6 September 2024 - 17:38 WIB

Mempererat Kedekatan Dengan Masyarakat : Kapolres Lamtim Melaksanakan Jum’at Curhat

Kamis, 5 September 2024 - 17:40 WIB

Buka Sosialisasi PJPTP dan Pendidikan Anti Korupsi Serta Netralitas ASN, Marindo Kurniawan : Jauhi Korupsi

Kamis, 5 September 2024 - 17:30 WIB

Tinjau Persiapan Pilkada Serentak, Marindo Kurniawan Kunjungi Bawaslu Pringsewu

Kamis, 5 September 2024 - 17:15 WIB

Bahas Strategi Penanganan Masalah Keimigrasian, Imigrasi Kotabumi Koordinasi ke Dirjen Imigrasi

Kamis, 5 September 2024 - 11:23 WIB

Perubahan Iklim dan Perdagangan Karbon: Solusi Untuk Masa Depan

Rabu, 4 September 2024 - 15:14 WIB

Groundbreaking Pembangunan Mall Pelayanan Kepolisian, AKBP Jame: Jadi Yang Pertama di Indonesia

Berita Terbaru

#pilihankukotakkosong

Kasus Penembakan Rahimandani Dibawa JMSI ke Forum Internasional

Minggu, 8 Sep 2024 - 06:11 WIB

Bandar Lampung

2 Paskibraka Lampung Kunjungi Pj. Gubernur Samsudin

Sabtu, 7 Sep 2024 - 14:23 WIB