Lampung, Kota Metro – Tragedi pengeroyokan di Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur Kota Metro, Lampung meninggalkan rasa duka yang mendalam bagi keluarga korban pengeroyokan almarhum Imam Ardiansyah.
Pihak keluarga menduga ada dendam dari pelaku pengeroyokan hingga menyebabkan kematian.
Putri adik almarhum Imam Ardiansyah, menceritakan, berawal dirinya saat berkumpul dengan teman-teman dan pacar, tersangka Rio yang sekarang ditangkap polisi, saat itu tiba-tiba datang dan sempat pergi.
“Tiba-tiba si Rio ikut nimbrung, enggak lama dia pergi. Setelah maghrib, si Rio balik lagi ke situ bersama pasangannya Tania, dengan membawa minuman. Saya sempat pergi ke Pekalongan,” kata Putri.
Kemudian, sekitar jam 21:30, Putri dan teman-teman mau pulang, namun ditahan Tania, tak lama, kemudian, teman mereka, Oca datang dan cekcok dengan Ayu. Putri pun mengingatkan untuk tidak ikut campur urusan orang.
Namun teman mereka, Elsa nyiram segelas air ke Putri dan pacarnya Elsa membantu memukul Putri.
“Saya sampai ditendang dipukul sama pacarnya Elsa berikut sama kawan-kawannya laki itu juga, rame pokoknya yang mukulin saya sampai jatuh,” terang Putri.
Putri pun mengaku sampai berteriak kencang, sebab ramai orang yang memukulinya. Para pengeroyok Putri berhenti memukulinya karena banyak warga.
“Namun mereka tetap nantangin. Dan si Rio marahin pacar saya, si Deska. Saya tahu kamu anak 21, saya cari kamu, saya tunggu kamu,” kata Putri menirukan ucapan Rio.
Menurutnya, Rio saat itu juga berkata kasar kepada Putri, dengan disusul kehadiran kakak dari Rio dan mengahampiri almarhum.
“Setelahnya, saya bilang kalo kamu berani jangan berani sama perempuan. Dan si Rio ngomong, panggil bapak kamu, siapa bapak kamu, saya tunggu. Enggak lama kakak saya dateng, dan kakaknya Rio dateng juga pake mobil. Kakaknya turun dari mobil, langsung nyamperin kakak saya, Imam,” papar Putri.
Kemudian kata Putri, kakak, Rio datang ke lokasi sembari mengeluarkan sebilah pisau dari sakunya. Namun pisau tersebut jatuh, setelah itu, diambil lagi senjata itu, dan langsung masuk mobil.
“Karena kakak saya udah lari. Langsung mereka ngejar kakak saya ke arah sekolahan SMP 4. Ada yang naik mobil, ada yang naik motor. Lebih kalo dari 15 orang. Saya langsung inisiatif ngejar kakak saya itu,” ungkap Putri.
1 2 Selanjutnya
Penulis : Ahmad
Editor : Fidhela Alvita
Sumber Berita : Metro
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.