Thorium Amerika dan India Cukup Pasok Listrik Dunia untuk Lebih dari Seribu Tahun

Jumat, 25 Februari 2022 | 14:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Redaksi
Jakarta – Seorang Ahli Sains Arvin Ash mengungkapkan dengan cadangan Thorium yang dimiliki Amerika dan India bisa mencukupi kebutuhan listrik dunia selama lebih dari seribu tahun.

Dalam video yang diunggah di kanal Youtubenya Arvin Ash dengan judul “It’s time to rethink Nuclear Power! Limitless Green Thorium Energy is coming” menurut Arvin, Thorium adalah unsur nomor 90 di tabel periodik, jadi merupakan unsur yang sedikit lebih ringan dari Uranium yang merupakan unsur 92. Thorium jauh lebih berlimpah daripada Uranium, yang dimana Thorium jumlahnya tiga kali lipat lebih banyak dari Uranium.

“Secara umum, 1 kilogram Uranium-235 setara dengan 2.700 ton batu bara. Kita juga bisa lebih efektif menggunakan akan Thorium sebagai bahan bakar, diperkirakan 1 ton Thorium bisa menghasilkan jumlah tenaga yang sama dengan 200 ton Uranium,” jelas Arvin.

Apabila 1 ton Thorium sama dengan 200 ton Uranium, dan 1 ton Uranium setara dengan 2.700 ton batu bara, maka jika dibandingkan dengan Thorium setara 1 ton Thorium dengan 540.000.000 ton batu bara.
Sisi lain yang menguntungkan dari Thorium adalah dari aspek menambang Thorium, dalam menambang Thorium jauh lebih aman dan efisien, karena Thorium didapat dari Monazite.

Baca Juga:  Mensesneg: Kibarkan Bendera Merah Putih Di HUT RI ke 80

“Monazite yang mengandung thorium memiliki konsentrasi yang lebih tinggi daripada biji Uranium yang setara,” jelasnya.

Arvin melihat dalam pengembanggan rekator Thorium yang paling maju adalah China. Setelah menyelesaikan uji reaktor Thorium tahun 2021, dan banyak berinvestasi secara besar-besaran di Thorium sebagai sumber daya masa depan.

“Mereka bahkan mungkin memiliki pabrik yang siap beroperasi pada akhir dekade ini,” katanya.
“Saya harap ini memberikan titik terang baru pada subjek lama, dan mungkin membuat anda mempertimbangkan kembali tenaga nuklir sebagai solusi untuk kebutuhan energi kita yang meningkat,” tambahnya.

Sementara itu, Peneliti Nuklir dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta Dr Andang Widi Harto mengatakan, di Bangka Belitung sendiri memiliki cadangan sebesar 100.000 ton dari data Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) di Bangka Belitung dari hasil limbah olahan timah.

“Bangka Belitung disitu Timah sebagai logam utama, Timah itu masuk dalam kategori golongan B sehingga didalamnya ada LTJ yang termasuk Thorium,” kata Andang saat dijumpai di Thorium Room Universitas Gajah Mada pada Selasa, 22 Februari 2022.

Baca Juga:  Lampung Dorong Pemanfaatan Pupuk Organik Cair untuk Tingkatkan Kualitas Pangan

Thorium jauh lebih efisien dan lebih aman, karena limbahnya sedikit dan umurnya lebih pendek. Limbah dari Molten Salt Reactor bisa diekstrak lagi yang bisa menghasilkan césium, neutronsium, dan moliden.
“Setiap 1000 MegaWatt (Mw) listrik kita hanya membutuhkan 1 ton thorium yang menjadi 1 ton Uranium-233 dan 1 ton limbah,” kata Andang.

Saat ini Indonesia mempunyai sebesar 60 GigaWatt (Gw), untuk 2050 kebutuhan listrik Indonesia bisa meningkat sekitar 400-500 Gw.

“Pada 2050, 100 PLTN itu bisa mencukupi 25 persen PLTN, kalau 200 PLTN bisa mencukupi 50 persen,” ucap Andang.

Indonesia saat ini sedang mempersiapkan reaktor Thorium untuk digunakan sebagai PLTN, perusahaan yang mendukung Indonesia adalah Thorcon Power yang akan membangun prototype Molten Salt Reactor.
“Ada perusahaan Thorcon yang akan membangun prototype Molten Salt Reactor, tapi masih gabungan 50 persen Uranium dan 50 persen Thorium. Mudah-mudahan ini bisa menjadi sebuah kemajuan, desain ini juga akan dikembangkan lebih lanjut agar bisa menggunakan 100 persen Thorium,” kata Andang. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Pusat Studi Gender UIN RIL Gelar Seminar Etika Dakwah Untuk Menambah Literasi Mahasiswa
UIN RIL Terus Perkuat Keterbukaan Informasi Publik
Kontingen Lampung Targetkan Prestasi Gemilang pada PORNAS XVII KORPRI 2025
Bank Sampah Sekolah Diluncurkan, Siswa Didorong Jadi Agen Perubahan Lingkungan
KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan
Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School
Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN
LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Berita Terkait

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:49 WIB

Pusat Studi Gender UIN RIL Gelar Seminar Etika Dakwah Untuk Menambah Literasi Mahasiswa

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:46 WIB

UIN RIL Terus Perkuat Keterbukaan Informasi Publik

Jumat, 22 Agustus 2025 - 09:17 WIB

Kontingen Lampung Targetkan Prestasi Gemilang pada PORNAS XVII KORPRI 2025

Jumat, 22 Agustus 2025 - 09:03 WIB

Bank Sampah Sekolah Diluncurkan, Siswa Didorong Jadi Agen Perubahan Lingkungan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:09 WIB

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

UIN RIL Terus Perkuat Keterbukaan Informasi Publik

Jumat, 22 Agu 2025 - 13:46 WIB

#indonesiaswasembada

Kontingen Lampung Targetkan Prestasi Gemilang pada PORNAS XVII KORPRI 2025

Jumat, 22 Agu 2025 - 09:17 WIB

#indonesiaswasembada

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:09 WIB