Laporan : Rudi Alfian
LAMPUNG UTARA – Setelah sebelumnya sempat viral soal kericuhan yang diduga soal pembagian paket sembako oleh Relawan Sahabat Ganjar (SAGA) di Kabupaten Lampung Utara, perwakilan SAGA Provinsi Lampung temui warga lingkungan Bangun Rejo Kelurahan Sindangsari Kecamatan Kotabumi Kabupaten setempat.
Kedatangan perwakilan SAGA Provinsi Lampung guna menyampaikan permohonan maaf sekaligus mengklarifikasi insiden yang sempat memancing emosi warga yang merasa dibohongi oleh panitia yang mengatasnamakan Relawan Ganjar perwakilan Kabupaten Lampura.
Sekretaris SAGA Provinsi Lampung, Sodri mendatangi langsung para warga dikediaman pamong setempat. Dirinya menjelaskan kesalahan yang dilakukan oleh jajarannya dilapangan tanpa sepengetahuan pihaknya dan tidak ada koordinasi dalam mengambil langkah dan keputusan. Ditemui titik terang, ada permainan oknum dilapangan khususnya di Lampura, dan akan menjadi bahan evaluasi terhadap kepengurusan yang ada di Lampura.
“Kalau seperti itu kan sudah jelas, ada ‘Kocok Bekem’ yang dilakukan oleh panitia. Pasti akan kami evaluasi, dan jika nanti ditemukan bukti yang konkret, sanksinya bakal kita cabut SK kepengurusannya,” tegas Sodri, saat berbincang-bincang dengan warga setempat, Sabtu, (03/06).
Menurutnya, kejadian tersebut diluar kendali pihaknya. Pihaknya mengira kegiatan tersebut sudah selesai dan tidak bermasalah, sehingga sebelum kegiatan berakhir pihaknya langsung pulang meninggalkan lokasi. Dirinya juga sempat kaget atas viralnya video dan pemberitaan yang menayangkan kericuhan dilokasi.
“Rencananya kan kegiatan itu untuk pembagian sembako sebanyak 200 paket yang akan diberikan pada warga disini sebagai bentuk bantuan atas dampak Covid-19 dan datanya sudah dikoordinir dengan (kepala) lingkungannya,” jelas Babeh, sapaan akrab Sekjend SAGA Provinsi Lampung itu.
Dirinya juga menegaskan, kegiatan yang digelar tidak ada yang ditunggangi oleh Bacaleg apapun. Terkait terpampang foto Bacaleg di Banner kegiatan dan kedatangan salah satu Bacaleg tersebut sama sekali tidak mengetahuinya.
“Kami Sahabat Ganjar Pranowo Provinsi Lampung benar-benar berjalan sendiri. Tidak ada yang mendanai kegiatan kami, tidak ada satupun Bacaleg yang mendanai kegiatan kami, riil tidak ada,” imbuhnya.
Yang sangat mencengangkan, berdasarkan penuturan Sodri pihaknya sama sekali tidak mengenal sosok Bacaleg DPRD Provinsi Lampung tersebut, bahkan koordinasi pun tidak ada sama sekali.
“Saya tidak kenal itu, bahkan koordinasi pun tidak ada. Akan kami koordinasikan ke pengurus pusat. Biarlah nanti pusat yang menanganinya. Soal adanya mahasiswa, benar kepengurusan kami itu melibatkan mahasiswa, tapi kami tidak pernah mengarahkan mahasiswa untuk ikut giat ini,” tandasnya.##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.