JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Sekretariat Jenderal DPR RI dan Sekretariat Jenderal Persatuan Parlemen Negara Anggota OKI (Parliamentary Union of Islamic Countries/PUIC).
Penandatanganan ini menjadi langkah awal persiapan penyelenggaraan Konferensi ke-19 PUIC dan pertemuan terkait lainnya yang akan digelar di Jakarta pada Mei 2025.
Dalam sambutannya, Indra Iskandar menegaskan bahwa acara ini mencerminkan hubungan erat dan kolaborasi yang telah terjalin lama antara kedua sekretariat.
“Penandatanganan MoU ini menegaskan komitmen bersama kita dalam memperkuat persatuan dan kerja sama antarparlemen negara anggota PUIC,” ujarnya usai menandatangani MoU Konferensi PUIC ke – 19 di Jakarta, Jumat (21/2/2025).
Indonesia memiliki pengalaman panjang sebagai tuan rumah konferensi PUIC. Yang ditunjukkan pada tahun 2012, Indonesia menjadi tuan rumah Sidang Ketujuh Konferensi PUIC di Palembang, yang juga mencatat sejarah sebagai pertemuan perdana Anggota Parlemen Perempuan Muslim. Kepercayaan kembali diberikan kepada Indonesia dalam Konferensi ke-18 PUIC di Abidjan, Pantai Gading pada Maret 2024 ketika Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 PUIC.
“Sebagai tuan rumah kita harus mempersiapkan semuanya dengan baik. Ini adalah momentum penting bagi DPR RI dan Parlemen Indonesia untuk menyampaikan pandangan strategis terkait situasi politik global serta memperkuat posisi diplomasi parlemen kita,” jelasnya.
“Penyelenggaraan event internasional ini akan dilakukan di DPR sendiri, sebagai wujud komitmen terhadap efisiensi anggaran sesuai arahan pemerintah. Ini juga menjadi kebanggaan bagi kami,” tambahnya.
Sekretaris Jenderal PUIC Mouhamed Khouraichi Niass hadir dengan didampingi oleh Asisten Sekretaris Jenderal PUIC Ali Asghar Mohammadi Sirjani, dan Direktur bidang Konferensi PUIC Soheila Sabri. Mereka menyampaikan apresiasi atas kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah dan berharap konferensi ini dapat menjadi wadah dialog bermakna yang mendorong kemajuan bersama bagi negara-negara anggota.
Konferensi ke-19 PUIC diharapkan tidak hanya menjadi ajang diskusi strategis antarparlemen negara Islam tetapi juga memperkuat kerja sama antarnegara anggota PUIC serta menunjukkan peran aktif Indonesia dalam diplomasi antarparlemen internasional.(*)
Penulis : Heri S
Editor : Romy
Sumber Berita : DPR RI
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.