Indra juga menjelaskan bahwa anggota Polisi Pamong Praja harus memiliki kompetensi teknis pengendalian massa dalam menghadapi aksi massa dan pengamanan aksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Tidak ada ahli yang instan. Semua harus rajin berlatih sehingga kita bisa memupuk diri dan mengasah kompetensi kita,” ucap Indra.
Di akhir kegiatan, Indra mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak dan narasumber dari Polda Lampung yang telah berpartisipasi dalam kegiatan latihan berupa pemberian materi dan simulasi penanganan selama dua hari ini.
Sementara itu, AKP Arianto, Ipda Yusparzon dan Aipda Dharma Putra dari Direktorat Samapta Polda Lampung dalam simulasi penanganan unjuk rasa memberikan materi pelatihan dasar-dasar pengendalian unjuk rasa diantaranya dalmas awal, dalmas lanjut, sikap pokok, tangan berkait, tali dalmas, formasi dalmas, penggunaan alat dalmas (helm, tongkat, tameng) serta negosiasi dan simulasi penanggulangan unjuk rasa. ##
1 2
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2