Laporan : Heri Suroyo
JAKARTA – Lebih dari 200 orang warga Kampung Cibungur, Desa Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, selepas Sholat Jumat, 4 Agustus 2023, berkumpul di Aula Pondok Pesantren Darussa’adah.
Mereka berkumpul di aula untuk mengikuti Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang lebih popular disebut dengan Empat Pilar MPR.
Hadir dalam sosialisasi itu Wakil Ketua MPR Prof. Dr. H. Sjarifuddin Hasan MM., MBA; Ketua Majelis Ta’lim Darussa’adah KH Encep Supriyadi S.Pd; dan Tokoh Masyarakat Abdurrahman.
Saat sosialisasi, Sjarifuddin Hasan mengucapkan terima kasih atas kehadiran masyarakat yang sangat antusias. “Luar biasa jamaah Majelis Ta’lim Darussa’adah ini”, ujar Politisi Partai Demokrat itu.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih atas doa yang dipanjatkan oleh para jamaah sehingga hingga saat ini masih dipercaya menjadi Wakil Ketua MPR. “Kebanggaan Cianjur sebab ada putera daerah jadi pimpinan MPR”, ujar anggota DPR dari Dapil Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor itu.
Kepada peserta sosialisasi, Guru Besar Universitas Negeri Makassar itu memberi paparan tugas-tugas lembaga negara, DPR dan MPR.
Disebut tugas DPR adalah membuat anggaran, membuat undang-undang, dan melakukan pengawasan. Sedang tugas MPR diantaranya melakuan amandemen UUD NRI Tahun 1945, melantik Presiden dan Wakil Presiden. “Saat saat ini juga melakukan Sosialisasi Empat Pilar”, tuturnya.
Agar suasana sosialisasi dinamis, dalam kesempatan tersebut Sjarifuddin Hasan menguji tingkat hafalan Pancasila dari para peserta. Satu-satu diuji sejauh mana hafalan dari sila-sila dasar negara. Tak hanya itu, dirinya juga bertanya, “dari bahasa apa kalimat Bhinneka Tunggal Ika”.
Setelah menguji kemampuan hafalan Pancasila dan yang lainnya, Menteri Koperasi dan UMKM di masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu memuji peserta sosialisasi. “Berbicara tentang Empat Pilar, jamaah Majelis Ta’lim Darussa’adah sangat luar biasa”, tuturnya.
Meski demikian, Sjarifuddin Hasan menegaskan ketika masyarakat paham Empat Pilar maka pemerintah juga harus memikirkan kesejahteraan rakyat harus dipenuhi..
Hal demikian penting sebab berbicara tentang Empat Pilar namun masyarakat tidak sejahtera maka apa yang dilakukan tidak nyambung. “Kalau kebutuhan masyarakat terpenuhi dan kemudian melakukan sosialisasi, hal demikian akan nyambung”, paparnya.
Sjarifuddin Hasan senang melakukan sosialisasi di kampung itu sebab masyarakat sangat antusias dan responsif saat dilakukan dialog secara interaktif.(*)
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.