Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025, Yayasan Pondok Pesantren Darul Ishlah Simpang 5 Tulang Bawang, sukses menggelar kegiatan akbar bertajuk “Santri Fest 2025”. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi dunia pesantren untuk menunjukkan kiprahnya di tengah masyarakat, sekaligus menegaskan peran santri sebagai penjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
Rangkaian kegiatan Santri Fest 2025 berlangsung pada 19 Oktober 2025. Ajang ini diikuti oleh santri dari berbagai TPA dan TPQ se-Kabupaten Tulang Bawang dengan beberapa cabang perlombaan, yakni Lomba Da’i Cilik, Lomba Hadroh, Hafalan Juz ‘Amma, serta Lomba Futsal antar-TPA/TPQ. Masing-masing peserta tampil penuh semangat, menampilkan kemampuan terbaik mereka dengan penuh dukungan dari para guru. Suasana pesantren berubah menjadi lautan semangat keislaman dan kebersamaan yang menggembirakan.
Puncak acara tersebut dimeriahkan dengan acara bertajuk “Darul Ishlah Bersholawat” yang menghadirkan Gus Rodhi Ahsan AD, Pimpinan Majelis Sholawat Bahrusy Syafaat. Banyaknya jamaah dari berbagai daerah memadati halaman pesantren untuk bersama-sama melantunkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Lantunan merdu dan irama religius yang dibawakan Gus Rodhi berhasil menciptakan suasana khusyuk dan penuh haru, menutup rangkaian kegiatan dengan penuh keberkahan.
Kehadiran sejumlah tokoh penting dalam acara tersebut semakin menambah khidmat suasana. Hadir di tengah-tengah jamaah, KH. Shodiqul Amin, Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Darul Ishlah sekaligus Rois Syuriah PWNU Lampung, Kepala Kampung Purwajaya Juanda, S.E.; Ust. Asep Zainal Muttaqin selaku Ketua MWC NU Banjar Margo; jajaran PWNU Lampung H. Seno; perwakilan anggota DPRD Tulang Bawang; perwakilan dari Polsek dan Polres Tulang Bawang; serta tokoh-tokoh organisasi Islam seperti Ketua Pergunu, Ansor, dan Banser Banjar Margo.
Hadir juga jajaran pengasuh Yayasan PP. Darul Ishlah Sekaligus Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Darul Ishlah Ust. Tohir Muntaha, M.Pd.
Dalam sambutannya, Ust. Tohir Muntaha menegaskan bahwa peringatan Hari Santri merupakan momentum untuk memperkuat kembali identitas dan marwah dunia pesantren. Beliau juga menyinggung fenomena pemberitaan media nasional yang belakangan ini dinilai mencederai nama baik pesantren. “Dunia pesantren hari ini tengah diuji oleh pemberitaan yang tidak semestinya. Kita prihatin terhadap pemberitaan media besar seperti Trans7 yang menampilkan pesantren secara keliru. Padahal pesantren adalah benteng moral bangsa, tempat lahirnya generasi berilmu dan berakhlak. Melalui kegiatan seperti Santri Fest, kita ingin menunjukkan wajah pesantren yang sebenarnya — religius, berprestasi, dan cinta damai,” tegasnya.
Pernyataan tersebut disampaikan didepan para santri dan jama’ah sholawat yang hadir dengan rasa kebanggaan mereka terhadap identitas kepesantrenan. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa pesantren bukan hanya lembaga pendidikan agama, tetapi juga pusat pengembangan karakter, seni, olahraga, dan sosial kemasyarakatan.
Acara berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme dari awal hingga akhir. Kehadiran aparat keamanan dari Polsek dan Polres Tulang Bawang turut memastikan jalannya kegiatan berlangsung aman dan tertib. Sementara itu, kolaborasi antara panitia, dewan pengurus, dan masyarakat sekitar menjadi kunci sukses terselenggaranya Santri Fest 2025.
Dengan semangat Hari Santri Nasional, Pondok Pesantren Darul Ishlah Simpang 5 menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan kegiatan yang menumbuhkan nilai-nilai keislaman, kebersamaan, dan nasionalisme. Santri Fest 2025 bukan sekadar perayaan, tetapi juga bentuk nyata bahwa pesantren selalu hadir sebagai bagian penting dalam membangun moral, spiritual, dan peradaban bangsa Indonesia.
Penulis : Adiba
Editor : Desty
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.