WARGA Glora Persada Rajabasa Bandarlampung keberatan pembangunan jembatan di Jl Cendana Rajabasa Bandarlampung. Warga minta pembangunan jembatan tersebut di stop.
Sebab pembangunan jembatan tersebut bukan untuk perbaikan, melainkan bakal nenggelamkan 200 KK di Komplek Glora Persada Rajabasa. Yang sebahagian, rutin kebanjiran jika hujan lebat.
Dikatakan salah seorang warga yang tinggal sekitar 15 meter dari mulut sungai/kali Glora, Hamzah (55), pembangunan jembatan itu bukan memperlebar sungai/kali, malah menyempitkan.
Yang tadinya lebar kali kurang lebih 5-6 meter, akibat pembangunan tersebut sungai/kali menyempit menjadi 2-3 meter saja.
Seperti yang dikatakan Hamzah, baru hujan kecil saja, sampah sudah tertahan disekitar papan penyangga coran penahan jembatan.
Warga lain, Rio, persoalan ini sudah disampaikan melalui pendekatan kekeluargaan kepada Walikota. Namun sepertinya belum menjadi perhatian. Dirinya khawatir, akibat kesalahan rancang bangun Dinas PU Kota, Walikota menanggung akibatnya.
Seperti diketahui, Komplek Glora Persada ini di huni kl 200 Kk. Setiap hujan besar, separuhnya mengalami kebanjiran jika air sungai/kali yang menjadi pembatas antara Kota Bandarlampung dan Lampung Selatan meninggi.
Lurah Rajabasa, Iwan menyatakan pihaknya akan meneruskan keluhan warga Glora terkait hal ini.
Diketahui, proyek pembangunan jembatan tersebut dikerjakan oleh CV. B Tree dengan pengawasan dari CV. Jasa Teknik Konsultan. Nilai kontrak proyek mencapai Rp618.577.000, yang bersumber dari APBD Kota Bandar Lampung Tahun Anggaran 2025
Penulis : Anis
Editor : Rudi Alfian
Sumber Berita : Bandarlampung
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.















