PRL, PT. Grand Modern Abaikan Harapan Gubernur Lampung

Kamis, 23 Mei 2024 | 05:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDARLAMPUNG-Opening Ceremony Pekan Raya Lampung (PRL) Tahun 2024 tak meriah. Panitia kurang persiapan ditambah, panitia abai dalam memenuhi harapan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, PRL adalah tontonan masyarakat (22/05).

Saat membuka acara tersebut Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan bahwa event terbesar di Provinsi Lampung yang dilaksanakan setiap tahunnya jangan sampai pelaksanaannya keluar dari tema yang dibuat.

“Saya berharap karena ini event setiap tahunnya, maka PRL ini rakyat yang akan menonton, tapi rakyat jangan sampai mengeluh, apalagi terkait dengan tiket yang harus disesuaikan dengan kemampuan masyarakat Lampung,” ucap Arinal

Ketua Pelaksana, Mulyadi Irsan menyampaikan, tema Pekan Raya Lampung 2024;  “Harmoni dalam Kolaborasi untuk Lampung Berjaya”. Sesuai dengan tema HUT Provinsi Lampung tahun ini.

Baca Juga:  Kadis Kominfotik: Kemiskinan Di Pedesaan Menurun, Kebijakan Gubernur Mirza Efektif

“Dalam penyelenggaraan Pekan Raya Lampung Tahun 2024, Pemerintah Provinsi Lampung menggandeng mitra yaitu PT. Grand Modern Indonesia sesuai dengan SK Gubernur Lampung Nomor G/266/B.04/HK/2024 tanggal 1 Maret 2024,” jelas Mulyadi.

Pekan Raya Lampung Tahun 2024 diselenggarakan selama 20 (dua puluh) hari, mulai 22 Mei sampai dengan 10 Juni 2024 bertempat di area PKOR Way Halim, Bandar Lampung.

Ditempat terpisah, Aleks Pratam, pengunjung pameran, warga kota Bаndаrlаmрung, bersama keluarga dan kerabatnya merasa kecewa menyaksikan Opening PRL 2024.

Menurutnya, opening ceremony adalah salah satu hal yang menjadi tolak ukur suksesnya sebuah event.

Baca Juga:  TP. PKK Provinsi Lampung Dorong Pemanfaatan Pekarangan Rumah untuk Ketahanan Pangan Keluarga

“Opening PRL 2024 yang bertema “Harmoni dalam Kolaborasi untuk Lampung Berjaya” gak sesuai dengan tema . Gak meriah, masak di hari pertama sepi pengunjung,”ungkapnya.

Pengunjung lain, Isti bersama pasangannya mengatakan bahwa masuk PRL Tahun 2024 harus membeli tiket dengan harga lebih mahal ketimbang tahun sebelumnya.

“Harga tiketnya bervariasi mas, tapi tahun lalu saya beli tiket lima belas ribu, sekarang dua puluh ribu, kalau ada konser lima puluh ribu, bahkan mungkin bisa lebih itu,” katanya.##


Penulis : Anis


Editor : Anis


Sumber Berita : PRL 2024

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Kontingen Lampung Targetkan Prestasi Gemilang pada PORNAS XVII KORPRI 2025
Bank Sampah Sekolah Diluncurkan, Siswa Didorong Jadi Agen Perubahan Lingkungan
KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan
Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School
Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN
LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT
Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 
Pengelolaan Sampah Lampung Berbenah, Dari Open Dumping Menuju Sanitary Landfill*

Berita Terkait

Jumat, 22 Agustus 2025 - 09:17 WIB

Kontingen Lampung Targetkan Prestasi Gemilang pada PORNAS XVII KORPRI 2025

Jumat, 22 Agustus 2025 - 09:03 WIB

Bank Sampah Sekolah Diluncurkan, Siswa Didorong Jadi Agen Perubahan Lingkungan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:09 WIB

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:15 WIB

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Kontingen Lampung Targetkan Prestasi Gemilang pada PORNAS XVII KORPRI 2025

Jumat, 22 Agu 2025 - 09:17 WIB

#indonesiaswasembada

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:09 WIB

#indonesiaswasembada

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:07 WIB

#CovidSelesai

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agu 2025 - 09:15 WIB