David berpendapat nilai tukar rupiah saat ini relatif menguat karena ada aliran dana asing yang masuk pasar modal. Para investor itu masuk, jelas dia, karena mereka menilai fundamental ekonomi dan inflasi Indonesia masih baik.
David mengingatkan potensi melemahnya nilai tukar rupiah, yang disebabkan cenderung melambatnya perekonomian di Tiongkok.
Guru Besar Ilmu Perbankan dan Keuangan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Rofikoh Rokhim mengungkapkan pascapemilu di Indonesia berlangsung dengan biasa saja.
Menurut Rofikoh, salah satu peristiwa yang di luar perkiraan terjadi pada 1997-1998, ketika Pemerintahan Soeharto jatuh.
Dia menilai, perubahan pada 1998 itu banyak memberi manfaat, salah satunya adalah pergantian kekuasaan di masa-masa berikutnya berlangsung dengan damai.
Saat ini, ujar Rofikoh, yang perlu mendapat perhatian dan diwaspadai adalah perubahan iklim, perubahan aturan dan perubahan perilaku masyarakat yang dampaknya akan terlihat pada 10-20 tahun mendatang. Sejumlah risiko tersebut, tegas Rofikoh, harus diantisipasi dan diwaspadai agar tidak menghambat proses pembangunan.
Dengan mengembangkan kemampuan mengidentifikasi sejumlah risiko itu, Rofikoh yakin, Indonesia akan mampu bertahan terhadap berbagai kondisi yang terjadi. Rofikoh menegaskan tidak perlu terlalu khawatir menghadapi kondisi pascapemilu, tetapi harus tetap waspada dengan selalu mempersiapkan langkah antisipasi yang tepat.(*)
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.