Laporan : Heri Suroyo
JAKARTA – Butuh transformasi yang terus-menerus untuk mengimplementasikan setiap nilai kebangsaan dalam mengisi kemerdekaan dan memperkokoh persatuan Indonesia. Peran generasi muda sangat penting dalam menumbuhkan nasionalisme yang kuat di tanah air.
“Kesadaran akan keberagamaan sesungguhnya adalah dasar yang menggelorakan semangat nasionalisme ketika sekelompok pemuda di masa lalu bersama menggaungkan Sumpah Pemuda dan berjuang untuk merebut kemerdekaan,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Ruang Serbaguna Universitas Muhammadiyah Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (16/11).
Hadir pada kesempatan itu, antara lain Dr. Edy Soesanto, S.Kp., M.Kes (Rektor Universitas Muhammadiyah Kudus), Noor Hidayah, M. Kes (Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Kudus), para Dekan, Kepala Program Studi dan mahasiswa di lingkungan Universitas Muhammadiyah Kudus.
Menurut Lestari, sesungguhnya sejak zaman dahulu kesadaran akan keberagaman ini telah ada karena itu kita mengenal semboyan yang sampai hari ini kita pegang seperti Bhinneka Tunggal Ika.
Bahkan, ujar Rerie sapaan akrab Lestari, ketika Islam masuk di Pulau Jawa sekitar abad ke-11, Sunan Kudus membawa ajaran Islam dengan tetap bersikap toleran terhadap ajaran dan kepercayaan masyarakat terdahulu.
Sikap itu, tambah Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, terlihat dari arsitektur Masjid Menara Kudus yang masih mempertahankan arsitektur di masa Hindu dan budaya tidak memotong dan memakan daging sapi.
Toleransi yang diterapkan tersebut, ujar Rerie, menumbuhkan kesadaran masyarakat akan budaya saling menghargai keberagaman yang ada di masyarakat demi mewujudkan persatuan.
Modal dasar kesadaran akan keberagaman itu, menurut Rerie, sangat penting dalam menyikapi berbagai perubahan di sejumlah sektor kehidupan di era globalisasi saat ini.
Penguatan pemahaman dan pelaksanaan terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia/NKRI), tambah dia, harus konsisten dilakukan.
Menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, peran generasi muda dalam menggali dan merefleksikan setiap nilai kebangsaan itu dalam perilaku keseharian sangat penting dalam proses pembangunan.
Rerie meyakini dengan berbekal semangat, idealisme dan kreativitas yang dimiliki, para pemuda mampu melestarikan dan mengamalkan nilai kebangsaan warisan para pendiri bangsa ini.##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.