Ia menceritakan, pendapatan dari sopir Angkot kerap tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi dengan kenaikan BBM ini. Kendaraannya jenis Suzuki Carry keluaran 1990 memerlukan banyak perawatan, sementara penumpang sepi.
Pengurus JMSI Jatim memilih memberikan bantuan kepada sopir Angkot karena dinilai paling terdampak dengan kenaikan BBM. “Tanpa kenaikan BBM saja pendapatan mereka kurang. Apalagi BBM naik,” kata Syaiful Anam.
Selain itu keberadaan Angkot di Kota Surabaya masih banyak dijumpai, namun jumlahnya terus berkurang akibat kalah persaingan dengan angkutan aplikasi digital online (Ojol).
Kegiatan JMSI Jatim ini mengawali program kerja kepengurusan hasil pleno tanggal 19 Agustus 2022. “Mudah-mudahan menjadi do’a pembuka dan berkah dengan berbagi kepada kaum duafa,” kata Cak Anam.
Selanjutnya pengurus JMSI Jatim merencanakan kegiatan lainnya seperti audiensi dengan Pembina, Dewan Pakar, Gubernur, Ketua DPRD dan seluruh Forkopimda Jatim. Juga pelantikan pengurus, konsolidasi daerah (cabang) serta aktivitas lainnya.
“Sebagai organisasi media siber yang sah dan menjadi konstituen Dewan Pers, kami melakukan kegiatan untuk penguatan media online dengan bekerjasama semua pihak, sehingga media online khususnya JMSI lebih dipercaya dan menjadi referensi sehari-hari,” ujar Syaiful Anam.
Namun lanjut Cak Anam, kegiatan nyata kemasyarakatan seperti bakti sosial akan tetap dilakukan. “Sehingga tidak hanya bisa memberitakan, tapi juga bisa bertindak nyata memberikan bantuan kepada warga yang mengalami kesulitan,” pungkasnya. ##
1 2
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2