Oknum Pejabat Pemkab Tubaba Dilaporkan Keroyok Guru SMAN 1 Kotabumi

Rabu, 23 Maret 2022 | 16:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Rudi Alfian

LAMPUNG UTARA – Salah satu guru yang mengajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kotabumi, Iin Damayanti Sarda (37), mendatangi sekretariat PWI Lampura, Rabu, (23/3).

Kedatangan warga Lebungcurup, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, ini terkait dengan laporan yang diberikannya ke Mapolres Lampung Utara, dengan bukti laporan yang tertuang dalam STPL/665/B-1/III/2022/SPKT/POLRES LAMPUNG UTARA/POLDA LAMPUNG, tentang tindak pidana penganiayaan dan atau pengeroyokan.

Diketahui, kedatangan Iin Damayanti Sarda beserta rombongan tersebut, hanya untuk meminta dukungan dan support atas peristiwa penganiayaan disertai pengeroyokan yang dialami dirinya beserta keluarganya, pada Senin 14 Maret 2022, sekira pukul 19.30 WIB.

Adapun terlapor yang dilaporkan atas peristiwa tersebut merupakan suami sahnya, berinisial GR, (39), dan sekaligus merupakan oknum Kasi di Dinas PUPR Pemkab Tubaba.

Selain itu, juga menjadi terlapor lainnya yakni FR, (35), selaku oknum Kabag Protokol Pemkab Tubaba, MA, (45), selaku oknum Sekretaris Pengadilan Negeri Kotabumi, MA, (60), salah satu oknum pengusaha di Lampung Utara, MAA, (20), salah satu oknum mahasiswa, dan dua (2) orang oknum PNS lainnya berinisial MM (60), dan SDY (42) yang merupakan warga, Kelurahan Kelapatujuh, No. 26 RT III / RW VIII, Kecamatan Kotabumi Selatan, kabupaten setempat.

Baca Juga:  Gubernur Lampung Serahkan Bantuan Sapi Kurban dari Presiden RI

“Saat itu, saya bersama ketiga anak saya, dijemput oleh suami saya untuk di ajak jalan-jalan, sekira pukul 14.00 WIB. Namun, sesampainya di Alfamart Kelapatujuh, saya disuruh suami saya untuk membeli minuman. Setelah turun dan sedang membeli minuman saya malah di tinggal pergi oleh suami saya di jalan” ujar Iin dengan nada sedikit kesal, Rabu (23/3) sekira pukul 10.30 WIB.

Setelah ditinggalkan, sambungnya, dirinya langsung menghubungi bibi, adik, dan sepupunya. Tak lama kemudian bibi, adik dan sepupunya tiba di lokasi dimana dirinya ditinggalkan oleh GR tersebut.

Kemudian dirinya beserta rombongan mendatangi kediaman orang tua GR yang terletak di Kelurahan Kelapatujuh, No.26 RT III / RW VIII, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampura.

Sayangnya, ketika pelapor beserta rombongan datang di kediaman orang tua GR, dirinya justru mendapat perlakuan yang tidak baik dan tidak manusiawi oleh keluarga GR.

“Setibanya saya beserta rombongan di kediaman mertua saya itu, saya malah dapat perlakuan tidak baik. Di sana saya di pukul, di dorong, dan ditarik. Lebih parahnya lagi, sepupu saya Andriansah Irfa, di pukul dan di keroyok oleh keluarga suami saya hingga pecah bibir dan mengalami luka memar di sekujur tubuhnya. Selain itu juga mertua saya juga (MA,red) sempat mencabut Senjata Tajam jenis Laduk, saat kericuhan itu sedang berlangsung” urainya.

Baca Juga:  RS DKT Berharap Dukungan Pemrov Lampung Dalam Melayani Kesehatan Masyarakat

Atas peristiwa tersebut, dirinya bersama adik sepupunya Andriansah Irfa melakukan Visum et Repertum ke RSD. HM. Ryacudu Kotabumi. Dan langsung melaporkannya ke Mapolres Lampung Utara.

“Saya berharap penuh dengan aparat kepolisian untuk menindak lanjuti laporan saya, dan dapat bekerja secara profesional, serta dapat menegakkan ke adilan yang seadil-adilnya. Saya juga berharap, dalam perkara ini pihak kepolisian tidak dapat dibeli dengan apapun,” pungkas Iin yang diamini oleh Andriansah Irfa dan bibinya.

Hingga saat ini awak media belum mendapatkan konfirmasi secara resmi dari pihak terlapor. Dikarenakan saat di hubungi melalui sambungan telpon genggam, atau pesan singkat WhatsApp milik GR maupun FR dengan nomor 0821 7712 xxxx, dan 0811 7215 xxx, sama sekali tidak mendapat respon meski ponsel keduanya dalam kondisi aktif/online.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Lampura, AKP Eko Rendi Oktama, saat di konfirmasi atas laporan tersebut hanya mengatakan akan mencoba untuk memeriksa kebenaran atas laporan tersebut.

“Saya cek dulu ya,” ujarnya singkat. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Lampung Siap Hadapi Tantangan Pembangunan Lewat Kolaborasi dan Inovasi
PJR Polda Lampung Gagalkan Penyelundupan 4 Kg di Tol Bakter
Sempat Viral, Proyek Rabat Beton di Lampung Utara Akhirnya Diperbaiki
DPR RI Akan Evaluasi Total Pelaksanaan Haji 2025
Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang Tunjukkan Kesiapan dan Capaian Signifikan dalam Pelaksanaan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG)
Rabat Beton Asal-Asalan di Lampung Utara, MTM; Pilihannya Cuma, Bongkar dan Bangun Lagi atau Proses Hukum!
Sepekan Munas, Ini Pengurus Pusat JMSI 2025-2030
Skripsi Terbaik Wisuda Periode II Bahas Isu Ketimpangan Sosial

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 20:55 WIB

Lampung Siap Hadapi Tantangan Pembangunan Lewat Kolaborasi dan Inovasi

Rabu, 2 Juli 2025 - 20:43 WIB

PJR Polda Lampung Gagalkan Penyelundupan 4 Kg di Tol Bakter

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:04 WIB

Sempat Viral, Proyek Rabat Beton di Lampung Utara Akhirnya Diperbaiki

Rabu, 2 Juli 2025 - 16:10 WIB

DPR RI Akan Evaluasi Total Pelaksanaan Haji 2025

Rabu, 2 Juli 2025 - 16:08 WIB

Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang Tunjukkan Kesiapan dan Capaian Signifikan dalam Pelaksanaan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG)

Berita Terbaru

#CovidSelesai

PJR Polda Lampung Gagalkan Penyelundupan 4 Kg di Tol Bakter

Rabu, 2 Jul 2025 - 20:43 WIB

#indonesiaswasembada

DPR RI Akan Evaluasi Total Pelaksanaan Haji 2025

Rabu, 2 Jul 2025 - 16:10 WIB