Mulyadi: Perbaiki Tata Kelola Gas LPG 3 Kg

Selasa, 4 Februari 2025 | 21:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Anggota Komisi XII DPR RI Mulyadi mengatakan perlu ada perbaikan sistem tata kelola Gas LPG 3 Kg atau yang lebih dikenal dengan Gas Melon.

Mulyadi menjelaskan polemik soal gas melon tersebut terjadi sedikit miss komunikasi, sehingga menimbulkan panic buying, krn informasi yg diterima bahwa masyarakat tdk bisa lagi membeli di pengecer.

“Ya kemarin kan kita raker dengan Menteri, hadir juga Pertamina dan sebetulnya kita lihat tujuan dari kebijakan yang dibuat oleh Menteri ini kan baik.
Pertama adalah bagaimana pada rantai pasok terakhir (pengecer) yang langsung ke masyarakat itu bisa dikontrol oleh pemerintah, melalui Pertamina,” kata Mulyadi kepada Wartawan, Selasa (04/02/2025).

Mulyadi menyatakan bahwa Tabung Gas LPG dari Pertamina ke agen dan pangkalan dalam sistem kendali Pemerintah, melalui sistem IT Pertamina, shg harga di pangkalan bisa dikontrol.

Baca Juga:  Ribuan Jama'ah Furoda Gagal Berangkat, Negara Harus Hadir Dan Revisi UU Haji Sangat Mendesak

“Tapi begitu pangkalan jual ke pengecer, dan pengecer jual ke masyarakat sudah tidak bisa dikontrol lagi. Harganya kadang-kadang sangat tinggi, sehingga masyarakat merasa keberatan dan bahkan ada komentar dari Bu Sri ya, Bu Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Maka dari itu, pengecer ini yang tadinya tidak masuk dalam sistem kendali Pertamina, sekarang mau dimasukkan ke dalam sistem dgn nama Sub Pangkalan, sambungnya.

Politisi Partai Demokrat tersebut menyatakan kalau pengecer atau sub pangkalan masuk ke dalam sistem tentu perlu dilakukan pendataan. Artinya pengecer yg diganti istilahnya menjadi sub pangkalan, resmi menjadi bagian dari sistem penyalur Pertamina dan terdaftar secara resmi, sehingga bisa dikontrol harga dan jumlah tabung yg dijual oleh sub pangkalan.

Mulyadi sangat menyayangkan miss koordinasi yg terjadi di lapangan, sehingga seakan2 perintahnya menutup pengecer seluruh indonesia.

Baca Juga:  Pemkab Tanggamus Waspadai SARS-Cov-2

“Kemarin di Raker saya sampaikan, dari sisi coverage area, pangkalan itu belum bisa melakukan pelayanan secara merata. Pangkalan itu jumlahnya terbatas, lokasinya juga kadang-kadang tidak merata di semua tempat, maka selain menata pengecer, penambahan pangkalan juga diperlukan. Apabila pengecer di stop secara mendadak maka orang akan datang ke pangkalan yang paling terdekat, sehingga terjadi antrian di sana,” ungkapnya.

Menutup keteranganya, Mulyadi mengapresiasi sikap Presiden Prabowo yang menegaskan bahwa pengecer akan tetap berfungsi seperti sedia kala, dimana secara paralel Pertamina terus melakukan pendataan sehingga secara adminstrasif pengecer bisa berubah nama menjadi sub pangkalan.##


Penulis : Heri Suroyo


Editor : Hadi


Sumber Berita : DPR RI

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Siapa Peduli Saat Pers Lokal Sekarat?
GP Ansor Lampung Dikukuhkan, Siap Jadi Mitra Strategis Pembangunan Daerah
Perkuat Komitmen Kesehatan, Pemprov Lampung Rayakan Hari Bidan Internasional Melalui Kegiatan Fun Run
GREAT Institute Menyembelih Kurban di Tanah Terluka: Simbol Perlawanan Warga Pesisir Banten
*Idul Adha 1446 H: Gubernur Lampung Ajak Masyarakat Aktualisasikan Nilai Keikhlasan dan Pengorbanan*
Dandim 0426 TB, Laksanakan Sholat Idul Adha 1446 H/ 2025 Bersama Forkopimda
Pemkab Lampung Utara Gencar Gaet Investor
Pemkab Tanggamus Waspadai SARS-Cov-2
Mulyadi Anggota DPR RI (Foto:Heri)

Berita Terkait

Senin, 9 Juni 2025 - 10:08 WIB

Siapa Peduli Saat Pers Lokal Sekarat?

Minggu, 8 Juni 2025 - 21:54 WIB

GP Ansor Lampung Dikukuhkan, Siap Jadi Mitra Strategis Pembangunan Daerah

Minggu, 8 Juni 2025 - 20:48 WIB

Perkuat Komitmen Kesehatan, Pemprov Lampung Rayakan Hari Bidan Internasional Melalui Kegiatan Fun Run

Minggu, 8 Juni 2025 - 20:28 WIB

GREAT Institute Menyembelih Kurban di Tanah Terluka: Simbol Perlawanan Warga Pesisir Banten

Sabtu, 7 Juni 2025 - 21:48 WIB

*Idul Adha 1446 H: Gubernur Lampung Ajak Masyarakat Aktualisasikan Nilai Keikhlasan dan Pengorbanan*

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Siapa Peduli Saat Pers Lokal Sekarat?

Senin, 9 Jun 2025 - 10:08 WIB

#indonesiaswasembada

GP Ansor Lampung Dikukuhkan, Siap Jadi Mitra Strategis Pembangunan Daerah

Minggu, 8 Jun 2025 - 21:54 WIB