BANDAR LAMPUNG – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Prof. H. Wan Jamaluddin, Z., Ph.D., menyatakan dukungan penuh kepada Menteri Agama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA. Tuduhan sensitif terkait dugaan menghina guru sama sekali tidak sejalan dengan rekam jejak dan kiprah panjang Menteri Agama yang justru dikenal sebagai sosok ulama dan cendekiawan yang sangat menjunjung tinggi martabat guru, ulama, dan para pendidik.
Prof Wan menilai, Menteri Agama sudah sejak jauh-jauh hari telah menunjukkan keberpihakan nyata kepada guru melalui berbagai kebijakan strategis Kementerian Agama. Pada tahun 2025, sebanyak 227.147 guru non-PNS telah menikmati kenaikan tunjangan profesi dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan. Kemudian, jumlah guru madrasah dan guru agama yang mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) melonjak drastis, dari hanya 29.933 peserta pada 2024 menjadi 206.411 peserta pada 2025, atau meningkat sekitar 700 persen. Tidak hanya itu, dalam tiga tahun terakhir, sebanyak 52 ribu guru honorer berhasil diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Fakta-fakta ini menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan Prof. Nasaruddin Umar, Kementerian Agama benar-benar berpihak pada peningkatan kesejahteraan, kompetensi, dan kepastian karier para guru di Indonesia,” kata Prof Wan, Kamis (4/9/2025).
Menurutnya, program-program tersebut menjadi bukti nyata komitmen Menteri Agama. Ia menegaskan masyarakat perlu bersikap bijak dalam menyikapi isu-isu yang beredar agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. Ditambah ada ulah oknum yang sengaja memotong video menteri agama sehingga menjadi bias agar terkesan tidak menghargai guru. “Kami mengenal Prof. Nasaruddin Umar sebagai sosok yang sangat menghargai guru. Tuduhan bahwa beliau merendahkan profesi guru jelas tidak sesuai dengan rekam jejaknya. Justru di bawah kepemimpinannya, kesejahteraan dan mutu pendidikan guru semakin meningkat,” ujar lulusan Rusia itu.
Prof. Wan menambahkan, menjaga marwah guru dan ulama adalah tanggung jawab bersama. Ia juga memastikan bahwa UIN Raden Intan Lampung berdiri tegak memberikan dukungan penuh kepada Menteri Agama. “Sebagai pimpinan perguruan tinggi keagamaan Islam negeri, saya menegaskan bahwa kami mendukung penuh Prof. Nasaruddin Umar. Beliau adalah pemimpin visioner dan berintegritas, yang tetap fokus pada tugas besar mengimplementasikan Asta Cita Presiden melalui delapan program prioritas yang berfokus pada pelayanan keagamaan dan juga pendidikan,” tegas Ketua DPW Asosiasi Dosen Indonesia Provinsi Lampung tersebut.
Dengan demikian, kontroversi yang sempat mencuat di ruang publik sejatinya telah diluruskan melalui klarifikasi resmi Menteri Agama dan diperkuat oleh bukti nyata keberpihakan pemerintah terhadap guru. Dukungan yang disampaikan Rektor UIN Raden Intan Lampung menjadi penegasan bahwa dunia pendidikan Islam di tanah air berdiri bersama Menteri Agama untuk menjaga marwah guru dan terus memajukan pendidikan bangsa.
Menteri Agama sendiri telah menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf atas potongan video yang sempat menimbulkan tafsir keliru. Dalam pernyataannya, Prof. Nasaruddin Umar menegaskan bahwa tidak pernah ada niat sedikitpun untuk merendahkan profesi guru. “Saya menyadari bahwa potongan pernyataan saya tentang guru menimbulkan tafsir yang kurang tepat dan melukai perasaan sebagian guru. Untuk itu, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Guru adalah profesi yang sangat mulia,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa dirinya pernah berprofesi sebagai guru sehingga sangat memahami betapa pentingnya peran guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.