Mengenal Prof. Dr. H. Hasbi Hasan, S.H., M.H

Selasa, 1 Maret 2022 | 12:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prof Hasbi dan Keluarga

Prof Hasbi dan Keluarga

Oleh: Ahmad Novriwan
PROF. Dr. H. Hasbi Hasan, S.H., M.H., lahir di Bandar Lampung pada tanggal 22 Mei 1967. Menamatkan pendidikan Strata 1 (S1) pada IAIN Raden Intan Lampung dan STIH IBLAM Jakarta. Jenjang Magister (S2) diselesaikan pada Program Pascasarjana STIH IBLAM Jakarta dengan konsentrasi Hukum Bisnis. Studi Doktoral penulis selesaikan pada Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan meraih gelar Doktor (Dr.). Puncak karir dan prestasi akademik diraih penulis pada tanggal 1 Oktober 2021 dengan ditetapkannya sebagai Profesor (Guru Besar) bidang Ilmu Peradilan dan Ekonomi Syariah pada Fakultas Hukum Universitas Lampung.

Prof. Hasbi menikah dengan Dr. Hj. Ida Nursida pada 1994. Tidak hanya Prof. Hasbi, istrinya pun memiliki latar belakang pendidikan mumpuni karena telah mencapai gelar doktor, dan saat ini tercatat sebagai pengajar tetap di salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia. Selama perkawinannya, Ia telah dikaruniai 4 anak yaitu Widad Zahra Adiba, B.Sc (Industrial Psychology at Johannes Gutenberg Universität Mainz, Germany) dan saat ini sedang melanjutkan double degree bidang Master of Science dan Magister Psikologi Universitas Padjadjaran, Bandung; Rusda Adila Hasbi, B.Eng. (Bachelor di Technische Hochschule Mittelhessen, Germany) dan saat ini melanjutkan master degree di Hochschule für Technik und Wirtschaft Berlin, Germany; Sofia Rizkia Salsabila (sedang menempuh studi Teknik Pangan di Berliner Hochschule für Technik, Germany); dan Ahmad Kemal El Ghifari (SMA Al Azhar, Bekasi).

Baca Juga:  Catatan Presiden BEM Polinela: Evaluasi SGC, Berhentikan Nusron Wahid

Prof. Hasbi mengawali karirnya di Mahkamah Agung sebagai Calon Hakim Pengadilan Agama Hakim pada Pengadilan Agama Pangkal Pinang (1997–1999) lalu dimutasi sebagai Hakim Pengadilan Agama Tanggamus (1999–2001). Pada 2002–2007 penulis dimutasi sebagai Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Dalam periode itu, penulis diangkat sebagai Asisten Ketua Muda Mahkamah Agung Lingkungan Peradilan Agama. Pada 2006, Ia dipercaya sebagai Asisten Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non-Yudisial. Pada Januari 2005, penulis dipercaya mengemban amanah jabatan Eselon 3 sebagai Kepala Bagian Kesekretariatan Pimpinan.

Berita Terkait

UIN RIL Isi Maulid Nabi Dengan Istighosah dan Dzikir Kebangsaan
Dr Efa Rodiah Nur: Dugaan Korupsi PT LEB, Jangan Berspekulasi, Biarkan Mengalir…
Ganjar: Mahasiswa NU Lahir dari Keilmuan dan Keteladanan
Agus Sunarko: Memahami Tugas Jurnalis, Memelihara Tumbuh Kembang Demokrasi
Abdul Kadir Karding – Kesederhanaan Seorang Perantau dalam Istana
Arinal Menampik Rumahnya Di Geledah Kejati
Kejati Lampung Geledah Rumah ARD, Barang Mewah Rp 38,6 Miliar Ikut Disita
UIN RIL Terlibat Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Bidang Pesantren

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 10:28 WIB

UIN RIL Isi Maulid Nabi Dengan Istighosah dan Dzikir Kebangsaan

Sabtu, 6 September 2025 - 08:30 WIB

Dr Efa Rodiah Nur: Dugaan Korupsi PT LEB, Jangan Berspekulasi, Biarkan Mengalir…

Sabtu, 6 September 2025 - 07:32 WIB

Ganjar: Mahasiswa NU Lahir dari Keilmuan dan Keteladanan

Jumat, 5 September 2025 - 12:56 WIB

Agus Sunarko: Memahami Tugas Jurnalis, Memelihara Tumbuh Kembang Demokrasi

Jumat, 5 September 2025 - 12:49 WIB

Abdul Kadir Karding – Kesederhanaan Seorang Perantau dalam Istana

Berita Terbaru

Bandar Lampung

UIN RIL Isi Maulid Nabi Dengan Istighosah dan Dzikir Kebangsaan

Sabtu, 6 Sep 2025 - 10:28 WIB

#indonesiaswasembada

Ganjar: Mahasiswa NU Lahir dari Keilmuan dan Keteladanan

Sabtu, 6 Sep 2025 - 07:32 WIB

#indonesiaswasembada

Agus Sunarko: Memahami Tugas Jurnalis, Memelihara Tumbuh Kembang Demokrasi

Jumat, 5 Sep 2025 - 12:56 WIB

#indonesiaswasembada

Abdul Kadir Karding – Kesederhanaan Seorang Perantau dalam Istana

Jumat, 5 Sep 2025 - 12:49 WIB