Mendagri: Kelas Menengah Kita Sabtu-Minggu ke Singapura Berlibur

Sabtu, 13 Juli 2024 | 06:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengimbau seluruh kepala daerah agar meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Menurutnya, penggunaan produk dalam negeri turut membantu memajukan bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Langkah ini juga membantu mewujudkan pembangunan, kemandirian, dan meningkatkan kunjungan turis luar negeri ke daerah.

“Produksi kita harus meningkat dan kita gunakan untuk dalam negeri, setelah itu kita banjiri luar negeri [dengan produk kita], baru kita akan bisa menjadi pemain dominan,” kata Tito dalam keterangannya,

Tito menambahkan, saat ini banyak masyarakat yang tidak sadar dengan potensi pasar di Indonesia. Ia mencontohkan banyaknya masyarakat kelas menengah Indonesia yang berlibur ke Singapura pada hari Sabtu dan Minggu. Ini menandakan daya beli masyarakat kelas menengah cukup besar dan bisa menjadi potensi pasar.

Baca Juga:  Pemprov Lampung Gelar Rakor Perkuat Implementasi Program Unggulan Terpadu Desaku Maju

“Bayangin saja kalau middle class (kelas menengah) kita katakanlah 30 persen saja, 30 persen dari 270 juta itu 80-90 juta, itu jauh lebih besar daripada Australia yang 30 juta, lebih besar daripada Singapore yang 5 juta, pertanyaannya kita sadar tidak itu bahwa kita adalah big market,” ujarnya.

Menurut Tito, untuk meningkatkan kesadaran kelas menengah memakai produk dalam negeri, diperlukan adanya gerakan nasional bangga buatan Indonesia. Hal ini sejalan dengan gagasan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan minat dalam mencintai produk buatan dalam negeri, terutama yang berasal dari Usaha Mikro dan Kecil (UMK).

Baca Juga:  Pemerintah Provinsi Lampung Dorong Peran Pemuda dalam Implementasi Pergub 18/2025

Lebih lanjut, Tito menerangkan, upaya menyukseskan gerakan nasional bangga buatan Indonesia dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, memperkuat tim peningkatan produk dalam negeri.

Kedua, mengalokasikan 40 persen anggaran pengadaan barang dan jasa untuk belanja produk dalam negeri. Ketiga, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas tata kelola pengadaan barang dan jasa. Keempat, inventarisasi daftar pelaku UMK.

“Nah kita harus bisa membuat produksi sendiri, tempat- tempat turis yang bagus kita buat sendiri juga, raih dulu middle class Indonesia,” tegasnya.##


Penulis : Heri Suroyo


Editor : Heri Suroyo


Sumber Berita : Mendagri

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan
Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School
Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN
LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT
Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 
Pengelolaan Sampah Lampung Berbenah, Dari Open Dumping Menuju Sanitary Landfill*
R APBD 2026, Pemprov Lampung Targetkan Bayar ‘Hutang’ DBH Rp 1,3 T
Kuliah Umum di Unila, Ketua MPR RI Minta Perkuat Riset
Mendagri Tito Karnavian Ajak Tingkatkan UMKM, Tingkatkan Kepariwisataan

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:09 WIB

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:15 WIB

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:43 WIB

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:05 WIB

Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:09 WIB

#indonesiaswasembada

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:07 WIB

#CovidSelesai

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agu 2025 - 09:15 WIB

#indonesiaswasembada

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agu 2025 - 08:43 WIB