Baitul Maal
Novil menjelaskan Masjid Darussalam kini dipersiapkan menjadi Islamic Center yang tak hanya menyiarkan Islam, tetapi juga dalam kegiatan sosial dan lainnya. Masjid Darussalam juga kini membangun baitul maal yang nantinya akan mendukung kegiatan-kegiatan masjid.
“Kami juga sedang menyiapkan semuanya untuk Islamic Center, baitul maalnya Darussalam sehingga apapun nanti dananya masuk untuk baitul maal yang kegiatannya di antaranya pusat pengembangan kegiatan-kegiatan islam, seminar, perkawinan dan sejenisnya yang bisa digunakan oleh jamaah dan sekitarnya,” jelasnya.
Masjid Darussalam
dibangun di atas tanah seluas 1,3 hektar. Masjid yang dibangun sejak 1998 ini telah mengalami banyak perubahan dari sisi struktur bangunan hingga visi misi.
Tampilan Fasad Masjid Darussalam mengalami perubahan bentuk yang lebih kekinian. Pada malam hari, fasad Masjid Darussalam terlihat lebih cantik dengan lampu yang menyala warna-warni.
Masjid Darussalam memiliki pengurus inti 4 dan 8 kepala divisi dengan Ketua Dewan Pembina Masjid Darussalam adalah H Hengki Haryadi.
Masjid Darussalam saat ini dalam tahap renovasi 95 persen dan sudah menelan biaya Rp50 miliar selama setahun terakhir. Meski demikian, fungsional masjid sudah berjalan sebagaimana mestinya.
Masjid Darussalam memiliki kubah besar dengan cat warna emas. Kubah Masjid Darussalam ini memiliki desain unik yang mengusung konsep perpaduan budaya Minang dan Makassar.
Yang unik, Masjid Darussalam ini memiliki kubah ‘mirip tanduk’. Kubah tersebut dilengkapi dengan 4 menara kecil yang diambil dari filosofi 4 sahabat Nabi Muhammad SAW yakni Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, dan Abu Bakar Ash Siddiq.
Pada bagian belakang kubah terdapat tambahan 17 rusuk yang posisinya semakin meninggi. Konsep tersebut diambil dari jumlah rakaat salat fardlu 17 rakaat dalam sehari. ##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.