
Karena merasa dalam bahaya, personel tersebut menyalip mobil toyota VRZ dan masuk ke mako Polda Lampung. Pada saat bersamaan pelaku melakukan penembakan. Masih diselidiki 3 letusan dimaksud. Apakah mengarah pada anggota, keatas atau kebawah.
Kemudiam mobil toyota VRZ memacu kencang kendaraan dan kembali terdenga. 4 kali letusan apakah dari senjata atau dari benda lain.
Selanjutnya, personel Ditkrimum melakukan serangkaian penyelidikan dan menangkap satu orang pelaku yang berada di dalam mobil honda jazz warna abu.
“Dari satu pelaku ini kami kembangkan dan mendapatkan informasi pelaku yang lain atas nama OS als A. Petugas kerumahnya, namun pelaku tidak ada. Setelah melakukan penggeledahan ke rumah OS alias A dan menemukan beberapa barang di rumah tersebut,” ungkapnya (7/4).
Tidak hanya itu, kepolisian juga menemukan unit drone di lokasi penggerebekan dikediaman OS alis A. Drone itu diduga digunakan para pelaku untuk melakukan pengintaian terhadap pemilik kendaraan yang menjadi target operasi.
“Jumlah komplotan yang telah teridentifikasi, 4 tersangka lain sudah kami kantongi identitasnya dan masih dalam pencarian,” imbuh Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pok Umi.##