Trpilihnya Teguh Santosa terpilih sebagai Ketua Umum Persahabatan Indonesia Korea Utara (PPIK). Tentu itu bukan hal yang mengejutkan. Dia memang pantas mendapatkannya. Dia belajar banyak mengenai Korea Utara dari Almarhumah Rachmawati Sukarnoputri yang mendirikan PPIK. Kunjungan pertama Teguh ke Korea Utara adalah di tahun 2003. Ketika itu ia menjadi utusan Rachma.
Di tahun 2015, Rachma kembali mengutusnya ke Pyongyang. Kali ini membawakan Star of Soekarno yang diberikan Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS) — yang juga didirikan Rachma — kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. Di luar itu, Teguh kerap membawa rekan-rekannya ke Korea Utara. Alasannya, agar dia tidak sendirian dan semakin banyak orang yang memiliki pengalaman langsung berinteraksi dengan Korea Utara dan masyarakat negara itu.
Di tahun 2017 ia membawa budayawan dan pendiri Museum Rekor Indonesia-Dunia (MURI) Jaya Suprana ke Korea Utara. Di tahun 2018, ia ke Pyongyang bersama mantan menteri, bos media dan wartawan senior Dahlan Iskan. Sebagai sahabat Teguh Santosa, saya mengucapkan selamat atas amanah barunya, semoga hal itu dapat semakin menguatkan persahabatan Indonesia dan Korea Utara di masa depan. Congrat, buat Bos JMSI Pusat!.
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.