JAKARTA-Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, meminta pemerintah untuk mempercepat langkah pemulihan pascabencana dan memastikan seluruh kebijakan berpihak kepada anak-anak dan masa depan mereka. Hetifah menekankan bahwa anak-anak dan generasi muda di Sumatera sudah kehilangan banyak hal akibat bencana, dan tidak boleh kehilangan hak pendidikannya.
Dari hasil rapat Komisi X DPR RI dengan Kemendikdasmen, Kemendiktisaintek, dan BRIN, telah disepakati beberapa langkah terkait masalah pendidikan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bencana Sumatera telah melumpuhkan layanan pendidikan secara luas, dengan 2.798 sekolah terdampak, 5.421 ruang kelas rusak, dan lebih dari 600 ribu siswa terganggu proses belajarnya.
Hetifah menekankan bahwa rehabilitasi sekolah tidak boleh menjadi proses lambat yang tersandera birokrasi. Komisi X DPR RI mendesak koordinasi kuat antara Kemendikdasmen, Kemdiktisaintek, BNPB, Kementerian PUPR, Kemensos, dan pemerintah daerah agar pemulihan pendidikan berjalan cepat, terarah, dan berkelanjutan.
Berikut 8 langkah yang harus segera dilakukan pemerintah:
1. Memulai kembali pembelajaran tanpa menunggu gedung selesai
2. Mempercepat rehabilitasi sekolah dengan standar bangunan tahan bencana
3. Menyediakan layanan psikososial secara sistematis bagi siswa dan guru
4. Memastikan perlengkapan belajar dasar tersedia
5. Memberikan relaksasi aturan pendidikan
6. Memberikan bantuan seperti pembebasan UKT atau beasiswa bagi mahasiswa
7. Memberikan bantuan sosial bagi guru, dosen, dan tenaga kependidikan
8. Memperkuat koordinasi lintas kementerian dan pemerintah daerah
Penulis : Heri Suroyo
Editor : Nara
Sumber Berita : DPR RI
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.















