Kolaborasi Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Masyarakat
Kerjasama dan kolaborasi tiga pilar tersebut tidak hanya ditingkat pusat, bahkan di lingkup terkecil yakni di desa pun sudah lama terjalin, yakni sinergi antara Bhabinkamtibmas, Babinsa dan masyarakat. Peran Bhabinkamtibmas dan Babinsa dalam menjaga keamanan dan mendorong perekonomian di desa dinilai sangat penting. Bahkan keduanya menjadi ujung tombak dua institusi garda terdepan penjaga keamanan dan pertahanan hingga pelosok negeri.
Peran dan fungsi itu semakin kentara saat desa mendapatkan kucuran anggaran Dana Desa yang dikelola langsung oleh Pemerintah Desa masing-masing.
Personil Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat bersama Bintara Pembina Desa bersinergi dengan unsur pemangku kebijakan di tingkat desa dengan melibatkan unsur pemuda serta para tokoh lintas elemen.
Guna memastikan roda perekonomian di desa terus bergerak maju, institusi Polri dan TNI memberikan tugas tambahan pada personilnya selain menjaga keamanan dan ketertiban, keduanya dibekali tugas khusus untuk mengedukasi masyarakat berkolaborasi dengan pemerintah desa setempat dalam hal mengembangkan potensi dari segala lini yang ada di desa dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pelosok negeri.
Dua ujung tombak kesatuan TNI-POLRI ini dituntut untuk mampu berkomunikasi secara persuasif, humanis dalam konsep presisi dihadapan kalangan generasi milenial yang rentan akan kontaminasi pergaulan bebas ditengah guncangan era globalisasi dan digital.
Tujuannya jelas, mengajak pemuda-pemudi desa melalui karang taruna untuk menciptakan program UMKM naik kelas dan ekonomi kreatif, dengan harapan jika program tersebut berjalan, transformasi percepatan ekonomi inklusif bakal terwujud.
Tentunya hal itu, perlu dukungan dari unsur lintas elemen dikalangan masyarakat desa setempat, bahkan tidak menutup kemungkinan pemangku kebijakan ikut turun gunung menyukseskan program pendukung di desa demi tercapainya Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.
Bahkan, tradisi gotong-royong di desa yang mulai memudar sejak dikucurkan Dana Desa pada 2015 lalu berangsur-angsur kembali pada posisinya. Semua itu tak terlepas dari peran TNI-POLRI yang berkolaborasi dengan pihak Pemdes dan tokoh-tokoh masyarakat dalam menggalakkan program Jumat bersih dan Minggu Sehat untuk membersihkan lingkungan sekitar warga.
Pun demikian pada tradisi siskamling atau lebih familiar disebut ronda pada malam hari yang mulai luntur, lagi-lagi tim segitiga sama sisi (Kades, Bhabinkamtibmas, Babinsa) memainkan perannya bersamaan. Keamanan di desa tercipta, masyarakat tak lagi gusar dan khawatir akan tindakan kriminalitas disekelilingnya.
1 2 3 4 5 Selanjutnya
Penulis : Rudi Alfian
Editor : Rudi Alfian
Sumber Berita : Opini
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya