BANDAR LAMPUNG – Suasana semarak dan penuh semangat mewarnai pelaksanaan program konservasi lingkungan yang digelar serentak oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung pada Minggu (10/8). Dalam aksi tersebut, sebanyak 11.750 bibit pohon dan 23.500 lubang resapan biopori ditanam di berbagai titik lokasi pengabdian mahasiswa, sebagai wujud kontribusi nyata terhadap pelestarian lingkungan dan pengendalian banjir di Kota Bandar Lampung dan sekitarnya.
Program ini melibatkan seluruh jenis KKN, mulai dari KKN Lingkar Kota, Tematik Mengajar, PPPA, hingga Dakwah Humanis. Mahasiswa bekerja serentak di wilayah pengabdian masing-masing, dengan puncak kegiatan dipusatkan di Lapangan Kalpataru, Kecamatan Kemiling, Kelurahan Beringin Raya.
Hadir dalam acara puncak, Wali Kota Bandar Lampung H. Eva Dwiana, S.E., M.H., Rektor UIN RIL Prof. Wan Jamaludin, M.Ag., Ph.D., Kepala Bappeda, pejabat pemerintah kota, seluruh staf UIN RIL, serta perwakilan dari 235 kelompok KKN. Sebagai tuan rumah acara, Kelompok KKN 25–34 dan KKN Lingkar Kampus 911 bertugas sebagai panitia pendamping untuk memastikan seluruh rangkaian berjalan lancar.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Raden Intan Lampung menegaskan bahwa tema KKN tahun ini dipilih dengan mempertimbangkan relevansi terhadap isu-isu lingkungan global sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Agama yang menekankan pentingnya pendidikan lingkungan hidup di perguruan tinggi.
“Kegiatan KKN ini bukan hanya pengabdian rutin, tetapi merupakan bentuk komitmen kami untuk menjaga kelestarian alam. UIN RIL siap mendukung penuh program Wali Kota dalam menjadikan Bandar Lampung sebagai kota yang hijau dan berkelanjutan,” ujar Rektor.
Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengapresiasi inisiatif mahasiswa UIN RIL dan mengajak generasi muda untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah kota. Ia menekankan bahwa peran aktif anak muda sangat penting dalam menjaga lingkungan, terutama di tengah tantangan perubahan iklim dan meningkatnya risiko banjir.
“Saya optimistis, jika kita bergerak bersama, Bandar Lampung bisa menjadi kota maju yang tidak hanya berkembang secara ekonomi, tetapi juga menjadi contoh dalam pengelolaan lingkungan bagi daerah lain di Indonesia,” ungkap Eva Dwiana.
Rangkaian kegiatan di Lapangan Kalpataru diisi dengan penanaman pohon secara simbolis, pemasangan lubang resapan biopori, serta pameran foto KKN Terintegrasi yang menampilkan karya terbaik mahasiswa dari berbagai lokasi pengabdian. Dalam kesempatan itu, panitia juga mengumumkan 20 nominasi lomba fotografi yang akan bersaing memperebutkan gelar juara pada penutupan KKN mendatang.
Aksi penghijauan dan pembuatan biopori ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang, mulai dari peningkatan kualitas udara, penguatan ekosistem lokal, hingga mengurangi genangan air saat musim hujan. UIN RIL berkomitmen menjadikan kegiatan serupa sebagai tradisi tahunan yang tidak hanya membekas di hati mahasiswa, tetapi juga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
Penulis : Afif Rifqi Yonada / Rizky Nurdiansyah
Editor : Ahmad Novriwan
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.