
1. Bisa menurunkan gula darah
Gula darah tinggi meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2. Biji ketumbar, baik ekstrak maupun minyaknya, bisa membantu menurunkan gula darah. Karena itu, mereka yang memiliki gula darah rendah atau minum obat diabetes harus berhati-hati dengan ketumbar.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa biji ketumbar mengurangi gula darah dengan meningkatkan aktivitas enzim yang membantu menghilangkan gula dari darah.
Sebuah studi menemukan bahwa dosis yang sama dari ekstrak biji ketumbar menurunkan gula darah dan meningkatkan pelepasan insulin pada tikus dengan diabetes, dibandingkan dengan hewan kontrol.
Sebuah studi pada tikus yang obesitas dan gula darah tinggi menemukan bahwa dosis tunggal (9,1 mg per pon berat badan atau 20 mg per kg) ekstrak biji ketumbar menurunkan gula darah sebesar 4 mmol/L dalam 6 jam, mirip dengan efek dari obat gula darah glibenklamid.
2. Kaya Antioksidan
Ketumbar juga dipercaya mengandung sejumlah antioksidan, termasuk terpinene, quercetin, dan tokoferol, yang mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Antioksidan ini membantu melawan peradangan di dalam tubuh.
Senyawa itu juga bisa berefek antikanker, meningkatkan kekebalan, dan neuroprotektif. Satu studi tabung menemukan bahwa antioksidan dalam ekstrak biji ketumbar menurunkan peradangan dan memperlambat pertumbuhan sel kanker paru-paru, prostat, payudara, dan usus besar.
3. Bermanfaat bagi kesehatan jantung
Beberapa penelitian pada hewan dan tabung percobaan menunjukkan bahwa ketumbar dapat menurunkan faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol LDL (jahat).
Ekstrak ketumbar bertindak sebagai diuretik, membantu tubuh membuang kelebihan natrium dan air sehingga bisa menurunkan tekanan darah.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ketumbar dapat membantu menurunkan kolesterol. Satu studi menemukan bahwa tikus yang diberi biji ketumbar mengalami penurunan kolesterol LDL (jahat) yang signifikan dan peningkatan kolesterol HDL (baik).
Selain itu, banyak orang yang makan rempah-rempah pedas seperti ketumbar membantu mereka mengurangi asupan natrium, yang dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Dalam populasi yang mengonsumsi ketumbar dalam jumlah besar, tingkat penyakit jantung cenderung lebih rendah, dibandingkan dengan orang-orang Barat yang mengonsumsi lebih banyak garam dan gula.
4. Kesehatan Otak
Banyak penyakit otak, seperti parkinson, alzheimer, dan multiple sclerosis, berhubungan dengan peradangan. Sifat anti-inflamasi ketumbar dapat melindungi terhadap penyakit ini.
Penelitian pada tikus menemukan bahwa ekstrak ketumbar melindungi tikus terhadap kerusakan sel saraf setelah kejang akibat obat, kemungkinan karena sifat antioksidannya. Sebuah studi tikus mencatat bahwa daun ketumbar meningkatkan memori, menunjukkan bahwa tanaman mungkin memiliki manfaat untuk menurunkan risiko penyakit Alzheimer.
Ketumbar juga dapat membantu mengelola kecemasan. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak ketumbar hampir sama efektifnya dengan Diazepam, obat kecemasan umum, dalam mengurangi gejala kondisi ini. Tetapi, perlu diingat bahwa penelitian manusia diperlukan.
1 2 3 Selanjutnya
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya