Selain itu, Anton juga berharap Bawaslu sebagai lembaga resmi yang mengawasi jalannya pemilu mampu melaksanakan tugas dengan maksimal sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang telah ditetapkan. Bawaslu dan media, ujar Anton perlu membangun sinergisitas dalam menciptakan Pemilu yang aman, damai dan berkualitas.
“Bawaslu dan media bisa bersinergi dalam melaksanakan tugas pengawasan. Bawaslu jangan sampai terkesan seakan menghindari media, apalagi kalau sampai membangun kesan tertutup terhadap media. Humas Bawaslu harus bisa membangun komunikasi dan memberikan informasi yang dibutuhkan media sebagai upaya memberikan informasi kepada masyarakat,” katanya.
Anton juga menyinggung Pemilu 2019. Saat itu, ujarnya, media sosial penuh sesak dengan berita hoaks, ujaran kebencian dan isu-isu yang mendeskreditkan serta ungkapan-ungkapan SARA.
“Belajar dari Pemilu 2019 lalu begitu banyak berita hoax, ujaran kebencian bertebaran di media sosial. Nah untuk mencegah perpecahan di masyarakat maka peran media harus dimaksimalkan. Tinggal sekarang lembaga penyelenggara dan pengawas Pemilu bagaimana,” pungkasnya.##
1 2
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2