Ketua DPD RI Sesalkan Pencurian Benda-Benda Bersejarah

Selasa, 1 Maret 2022 | 11:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Heri Suroyo
SURABAYA – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyesalkan terjadinya tindak pidana pencurian benda-benda bersejarah.

Menurut LaNyalla, benda bersejarah memiliki nilai yang tinggi, utamanya sebagai pengetahuan masyarakat.

“Sangat disayangkan aksi pencurian itu dilakukan untuk memenuhi hasrat pribadi. Padahal, benda bersejarah itu menjadi ilmu pengetahuan tentang perjalanan bangsa ini,” kata LaNyalla di sela-sela reses di Jawa Timur, Selasa (1/3).

Kasus pencurian terjadi di Situs Srigading, Malang. Kejadian serupa terjadi di Situs Pamotan. Benda yang merupakan batu diduga prasasti berusaha dicuri orang. Namun, sejumlah pelaku meninggal dengan cara misterius.

“Saya mengimbau kepada siapapun agar tidak melakukan tindak pencurian benda-benda bersejarah. Karena selain benda bersejarah itu sakral juga memiliki makna yang dalam. Jadi bukan hanya sebatas benda kuno,” tegas LaNyalla.

Baca Juga:  Gubernur Rahmat Mirzani Djausal Dampingi Menko Agus Harimurti Yudhoyono dalam Acara Fun Run di Bandar Lampung,

Senator asal Jawa Timur itu mengajak masyarakat untuk menjaga dan melestarikan peninggalan bersejarah, karena setiap benda peninggalan itu menunjukkan perkembangan peradaban manusia. Benda-benda itu menuturkan sejarah dan peristiwa yang dilalui setiap manusia pada zamannya masing-masing.

“Benda-benda bersejarah itu harus dilestarikan. Ada sejarah, ada cerita peradaban bangsa ini dalam situs tersebut. Kita semua memiliki tanggung jawab melestarikannya,” kata dia.

Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno era Mpu Sindok yang disebut Situs Srigading Malang terkenal keramat. Situs yang berada di tengah perkebunan itu kerap dijadikan tempat bertapa dan menepi.

Sebagai informasi, BPCB Jatim telah melakukan ekskavasi dua tahap di Situs Srigading Malang. Ekskavasi pertama dilakukan pada 7-12 Februari 2022. Ekskavasi pertama menggali bagian utara dan barat candi. Tim BPCB menemukan fragmen relief dan batu ratna atap candi yang ditemukan di sisi barat candi.

Baca Juga:  Bupati Lampung Selatan Apresiasi Program ESG PT Hakaaston

Sedangkan ekskavasi kedua berlangsung mulai Senin (21/2/2022) hingga Sabtu (26/2/2022). Ekskavasi tahap kedua ini BPCB Jatim fokus membuka sisi timur dan selatan candi.

Hasil temuannya yakni dua buah arca Nandaiswara yang sebelumnya sempat disebut Agastya yang ditemukan pada Selasa (22/2/2022). Selanjutnya arca Mahakala yang ditemukan pada Jumat (25/2).

Selain menemukan arca, BPCB Jatim juga menemukan lingga di tengah candi, dua buah batu relung, satu buah batu ambang candi, dan beberapa ornamen relief, serta fragmen patahan lainnya. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Dana Rp 8,45 Miliar Terselamatkan! Pengurus dan Pengawas P3SRS Plaza Asia Jadi Teladan
Kuliah Umum di UIN Raden Intan Dorong Kolaborasi Promosi Pariwisata Halal Berbasis Dakwah dan Kearifan Lokal
Santri Fest 2025: Pondok Pesantren Darul Ishlah Semarakkan Hari Santri Nasional
Mendagri Apresiasi Kinerja Daerah, Lampung Masuk Zona Hijau Realisasi Anggaran
Presiden Prabowo : Korupsi CPO 13 Triliun Tidak Manusiawi
Dosen Kehutanan ITERA Dampingi Petani Kembangkan Potensi Madu Klanceng di Lampung Selatan
Menuju Lampung Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Dorong Sinergi Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan
Efisiensi yang Pincang dan Krisis Kepercayaan Publik

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:37 WIB

Dana Rp 8,45 Miliar Terselamatkan! Pengurus dan Pengawas P3SRS Plaza Asia Jadi Teladan

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:17 WIB

Kuliah Umum di UIN Raden Intan Dorong Kolaborasi Promosi Pariwisata Halal Berbasis Dakwah dan Kearifan Lokal

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:22 WIB

Santri Fest 2025: Pondok Pesantren Darul Ishlah Semarakkan Hari Santri Nasional

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:18 WIB

Mendagri Apresiasi Kinerja Daerah, Lampung Masuk Zona Hijau Realisasi Anggaran

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Presiden Prabowo : Korupsi CPO 13 Triliun Tidak Manusiawi

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Presiden Prabowo : Korupsi CPO 13 Triliun Tidak Manusiawi

Senin, 20 Okt 2025 - 15:10 WIB