Indonesia Mumpuni Pimpin ASEAN Hadapi Ancaman Krisis Pangan

Jumat, 11 November 2022 | 21:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Heri Suroyo

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan kesiapan Indonesia untuk menerima estafet tanggung jawab sebagai Ketua ASEAN 2023 dari Kamboja.

“Melanjutkan Presidensi G20, Keketuaan Indonesia di ASEAN akan menitikberatkan pada penangan krisis multidimensi seperti krisis pangan, energi, dan keuangan,” ungkap Ketum Golkar itu.

Menanggapi hal itu, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Sugiyono Madelan Ibrahim menerangkan persoalan pangan adalah hal penting bagi setiap negara.

Menurutnya, sudah ada perubahan produksi dan perdagangan pangan global yang sudah lebih baik. Namun hal itu berubah ketika ada ancaman krisis pangan global akibat perang Ukraina-Rusia.

“Masalahnya itu ketika terjadi perang Ukraina, kita maupun negara lain banyak impor gandum. Posisinya harganya naik karena jumlah gandum berkurang. Itu harus ada yang mensubtitusinya atau paling tidak complement. Di situlah masalahnya. Jadi harga tinggi,” terang pengajar Universitas Mercu Buana itu, Junat (11/11).

Sugiyono menegaskan Keketuaan Indonesia di ASEAN bisa memitigasi krisis pangan tersebut agar tidak berdampak serius ke negara ASEAN. Indonesia bisa mengupayakan jalur distribusi pangan yang tidak memberatkan.

Baca Juga:  JMSI Lampung Hadiri Halal Bi Halal Idul Fitri Bersama Gubernur dan Wagub

“Jadi peranan Indonesia kalau jadi ketua tentu artinya paling tidak bisa mengatur di antara ASEAN itu agar tidak selalu jalur perdagangan. Paling tidak itu membantu bisa pinjam-meminjam pada saat terjadi krisis pangan,” tegasnya.

Menurutnya, ada kecenderungan setiap negara akan menahan keluarnya pangan dengan memberlakukan kebijakan proteksi untuk menjamin kecukupan pangan dalam negeri masing-masing.

“Kalau semua menahan kan benar-benar terjadi krisis,” sambungnya.

Oleh sebab itu, Indonesia diharapkan mampu memainkan peran untuk mengatur sebaran pangan agar tidak terjadi kelangkaan di ASEAN.

“Indonesia bisa bermain di situ karena punya kemampuan dan pengalaman tentang hal itu. Beberapa negara kalau mengandalkan perdagangan saja, bisa tidak jalan, bisa bahaya karena harga tinggi,” pungkasnya.

Sedangkan Pakar perdagangan ekonomi dunia dan politik internasional UGM, Riza Noer Arfani berpandangan bahwa fundamental perekonomian negara-negara di ASEAN cukup tangguh menghadapi potensi resesi di 2023.

“Secara umum memang negara ASEAN relatif terbebas dari ancaman resesi. ini ditunjukkan dengan proses recovery ekonomi yang mereka lakukan sejak pandemi juga dilihat dari Pertumbuhan Ekonomi yang rata rata positif. itu menjadi modal kuat, juga dilihat dari tingkat inflasi yang terkendali.” kata Riza, Jumat (11/11).

Baca Juga:  Wakil Ketua MPR RI Tinjau Kondisi Tolitoli Plaza

Mitigasi Dampak

Namun meski begitu, dia mengingatkan pasti ada dampak dari negara-negara yang mengalami resesi atau perlambatan ekonomi.

“Mengingat sejumlah negara ASEAN masih mengandalkan pasar yang konvensional, Amerika, Eropa bahkan Jepang. Pasar konvensional kemungkinan besar akan terlanda resesi tahun depan. Catatan sejauh kita bisa mendiversifikasi pasar, maka akan lumayan aman. jadi pasar non konvensional perlu digenjot.” ungkap Riza.

Negara China juga diproyeksikan akan mengalami perlambatan. Sedikit banyak hal ini akan berpengaruh pada ekonomi ASEAN.

Kemudian mengenai masalah pangan, negara-negara di ASEAN harus bekerjasama untuk mengamankan rantai pasok komoditas utama yaitu beras.

”Memang basis kita masih beras, namun perlahan lahan mengkonsumsi non beras cukup besar. Ini potensi bergejolak. Kalau saran saya, kerjasama ASEAN sangat penting untuk membicarakan pasok komoditas pangan beras dan juga non beras,” tandas Riza. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika: Optimalkan Pelayanan
Wagub dan Wulan Sari Mirza Hadiri Pelantikan DPW Perempuan Bangsa
Ansor Gelar Dialog Lintas Pemuda Agama
Istikomah Minta Polres Mengusut Penganiayaan Anaknya yang Nyantri di Darul A’mal
Malang Nasib Mantan Bupati Lampung Timur, Istri di PAW, Dawam Dituding Korupsi
Lestari: Wujudkan Kesetaraan Bagi setiap Warga Negara
Halalbihalal Keluarga Besar Setjen MPR, Ahmad Muzani: Mempererat Persaudaraan
Megawati Hadiri Peringatan 60 Tahun Kunjungan Kim Il Sung

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 16:30 WIB

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika: Optimalkan Pelayanan

Sabtu, 19 April 2025 - 15:40 WIB

Wagub dan Wulan Sari Mirza Hadiri Pelantikan DPW Perempuan Bangsa

Jumat, 18 April 2025 - 21:33 WIB

Ansor Gelar Dialog Lintas Pemuda Agama

Jumat, 18 April 2025 - 19:19 WIB

Istikomah Minta Polres Mengusut Penganiayaan Anaknya yang Nyantri di Darul A’mal

Jumat, 18 April 2025 - 06:17 WIB

Malang Nasib Mantan Bupati Lampung Timur, Istri di PAW, Dawam Dituding Korupsi

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika: Optimalkan Pelayanan

Sabtu, 19 Apr 2025 - 16:30 WIB

#indonesiaswasembada

Wagub dan Wulan Sari Mirza Hadiri Pelantikan DPW Perempuan Bangsa

Sabtu, 19 Apr 2025 - 15:40 WIB

#indonesiaswasembada

Ansor Gelar Dialog Lintas Pemuda Agama

Jumat, 18 Apr 2025 - 21:33 WIB