LAMPUNG UTARA – Geliat pembangunan di kabupaten berjuluk Bumi Ragem Tunas Lampung hingga pertengahan September 2025 tak kunjung menampakkan tanda-tanda pembangunan infrastruktur. Realisasi pembangunan dimaksud merupakan seluruh pembangunan fisik bersumber dari anggaran APBD maupun APBN tahun 2025.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Lampung Utara, Kadarsyah melalui Kabid Bina Marga, Rico Budiyanto ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan proses pelaksanaan kegiatan pembangunan yang kini masih ditangani oleh Bagian Pengadaan Barang dan Jasa untuk proses tender kegiatan.
Pada tahun ini, kata dia, SDABMBK Lampung Utara memiliki anggaran untuk pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur mencapai Rp45 Miliar.
“Satu kegiatan tengah berproses tender di Barjas. Memang belum sepenuhnya berjalan, karena masih dalam tahap persiapan,” jelas Rico, Selasa, 16 September 2025.
Menurutnya, anggaran hingga miliaran rupiah di SDABMBK itu merupakan anggaran yang telah dipersiapkan pada APBD murni dan APBD Perubahan.
“Anggaran untuk APBD-P sebanyak Rp8 miliar. Kegiatannya sama saja, pembangunan dan rehabilitasi jalan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Lampung Utara, Rahardian Aksa dihubungi melalui sambungan telepon selulernya membenarkan pihaknya masih bekerja mempersiapkan administrasi sebelum sampai ke tahap lelang. Kendati demikian, dirinya masih belum menerima informasi resmi mengenai persiapan lelang pekerjaan fisik di SDABMBK setempat.
Hanya saja, dirinya mengklaim Barjas Lampura dalam dua minggu kedepan akan siap mengadakan proses lelang maupun pengadaan langsung pada kegiatan perangkat daerah seperti Dinas Pendidikan, dan Disperkimciptaru.
“Dua minggu kedepan (akhir bulan) kita siap mengadakan proses lelang, tapi kalau SDABMBK belum tahu persis, soalnya saya juga belum lihat berkas dokumen mereka,” jelasnya.
Proses lelang di Barjas, sambung dia, dapat dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari BPKAD mengenai ketersediaan anggaran. Tak hanya itu, pada proses penginputan kegiatan yang akan di tayangkan di LPSE, dinas terkait lah yang memiliki peranan penting untuk menyiapkannya.
“Tayang atau tidaknya kegiatan (proyek) itu tergantung dengan dinas masing-masing, kalau mereka bisa cepat menyelesaikan penginputan (data), ya pasti tim Pokja siap untuk bekerja,” tandasnya.[]
Penulis : Rudi Alfian
Editor : Nara J Afkar
Sumber Berita : Lampung Utara
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.